30 : thirtieth.

645 118 19
                                    

Trigger Warning :

abusive, mention of death, violence, dark &  narrow place, kidnapping.

this chapter contains triggering content for some people. i put some of them above and maybe there's another trigger. so, i'm warning you, read with your own risk.

════════════════════════════

Matanya mengerjap, menandakan kesadaran dirinya telah kembali. Kepala yang semula tertunduk kini terangkat. Membuat Sang Empunya dapat melihat dimana dirinya berada.

Kepalanya mendongak, menatap langit dari atap kaca yang berada di atasnya. Jika perkiraannya benar, maka ini sudah menjelang pagi. Yang berarti sudah beberapa jam berlalu sejak pertengkarannya dengan Sasuke.

Hanya gelap yang dapat ia lihat. Namun, samar - samar ia melihat tumpukan berbagai barang bekas. Dengan kayu lapuk sebagai dinding dan alas ruangan tersebut. Ia terduduk diatas kursi dan..... Tunggu....

For God sake, dirinya terikat!

Sakura menggerakkan tubuhnya, berusaha melepas ikatan tersebut. Namun, usahanya sama sekali tidak membuahkan hasil. Ia menggerang kesal. Tak memperdulikan rasa sakit yang mulai menjalar dari pergelangan tangannya. Hingga pintu di depannya terbuka. Menampilkan sosok yang sangat ia kenal disana.

"Oh, lihat siapa yang tak berdaya disini." ucapnya saat ia berdiri di depan Sakura.

Bola mata hijaunya menatap tajam objek di depannya. Sangat tajam. Hingga Christine di buat risih oleh tatapannya. Christine menarik sebuah kursi kemudian duduk di hadapan Sakura, "Kau tahu apa yang terjadi malam itu?"

Tidak ada jawaban.

"Setelah bertengkar besar, kau pergi dengan mobil mu, 'kan? Well, kau pasti tidak tahu jika orang - orangku mengikutimu. Lalu mereka menangkap mu dan membawa mu kemari. Whoops, kehidupan nyaman mu menghilang dalam sekejap."

Sakura menyimak segala penjelasan Christine tanpa ekspresi. Ia hanya menatap datar pada perempuan itu. Karena dirinya sudah tahu melihat keadaannya sekarang tanpa perlu Christine jelaskan.

"Kau ingin tahu sesuatu?"

Kalimat singkatnya menimbulkan kerutan heran pada lawan bicaranya, "Sebenarnya aku tahu rencana kalian untuk menculikku. Aku juga tahu jika malam itu hanya skenario buatanmu. Aku tahu segalanya, Christine."

Dirinya memang berbicara seperti itu, tapi smua itu hanya gertakan semata. Nyatanya, Sakura memang benar - benar terjebak. Ia tidak bisa memikirkan apapun setelah perkataan Sasuke yang ia dengar tempo hari. Sakura baru mengetahui sebuah fakta yang mengejutkan.

Seringainya melebar, kala perempuan di depannya hanya terpaku, "Aku sengaja membiarkan diriku tertangkap, hanya untuk mengetahui siapa dalang dibalik semua ini. Dan apa motifnya."

"Bukankah sudah jelas? Aku yang ada disini, jadiㅡ"

Sakura tertawa keras, "No, itu bukan kau. Motif dendam yang kau miliki padaku terlalu lemah untuk membuatmu berani bertindak sejauh ini. Aku juga ragu jika kau bisa membuat segalanya sangat - sangat rapih."

"Tapi tidak menutup kemungkinan itu memang diriku, 'kan?"

"Memang, tapi kemungkinannya hampir tidak ada. Aku sangat yakin jika kau akan memiliki pendukung yang kuat dibalik segala yang kau lakukan. Dirimu terlalu pengecut untuk segala teror ini, Chris."

Unwanted Bond ㅡ sasusaku ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora