Part 31

11.7K 1.8K 399
                                    

TAEYONG menatap keramaian dengan perasaan gelisah, ia sudah bersiap untuk menampilkan tariannya bersama Ten, kini ia berada di belakang panggung, menunggu giliran. Tapi ia tidak berhasil menemukan keberadaan Jaehyun di manapun, apa mungkin lelaki tampan itu tidak datang karena sedang menemani Rose di rumah sakit?

"Taeyong, lima menit lagi!" Ten memekik, ia menggenggam erat tangan si lelaki bermarga Lee, "kita sudah bekerja keras, kuharap kita bisa menampilkan yang terbaik."

Kedua sudut bibir Taeyong terangkat; membentuk senyum kecil. "Ya tentu Ten, kita pasti akan menampilkan yang terbaik." namun rasa mengganjal di dalam dada Taeyong sangat menganggu, ini tidak nyaman.

Bukankah seharusnya Jaehyun datang dan menyaksikan penampilannya? Taeyong sudah berusaha keras, menghabiskan waktu dengan latihan, ia ingin Jaehyun datang, mengapresiasi tariannya. Tapi sepertinya Taeyong tidak bisa berharap lebih, bukankah Rose selalu menjadi prioritas Jaehyun belakangan ini?

Rahang Taeyong mengeras, ia menatap keramaian dari balik panggung dengan Ten di sisinya. Entah, Taeyong mulai memiliki perasaan tidak nyaman sejak kemarin, ia tidak senang bila Jaehyun lebih sering menghabiskan waktu bersama Rose. Sementara ia selalu sibuk di sekolah, mengerjakan tugas, bahkan Jaehyun beberapa kali membatalkan kencan mereka.

Memang, awalnya Taeyong tidak merasa keberatan dengan hal tersebut, tapi kenapa sekarang ia sangat kesal? Semenjak kedatangan Rose, perhatian dan fokus Jaehyun terbagi. Taeyong tahu bila Rose membutuhkan dukungan karena baru saja di tinggal oleh calon suaminya; Koo Junhoe. Tapi sekali lagi, why does it have to be Jaehyun?

"Taeyong!" Ten menepuk pelan lengan Taeyong, iris legamnya berbinar, "ini giliran kita, ayo!"

Taeyong tidak bisa mendengar apapun, bahkan ketika suaranya di panggil atau sorak-sorai di keramaian. Ten menarik tubuhnya menuju panggung, membuat Taeyong mau tak mau harus kembali pada kesadaran penuh. Ia tidak boleh menyia-nyiakan semua kerja keras, meskipun Jaehyun tidak datang, Taeyong perlu menampilkan yang terbaik.

Tidak banyak kata yang keluar dari bibir Taeyong, ia menatap Ten, mereka melakukan high five dengan senyum sebelum lagu di putar. Taeyong dan Ten berada di posisi, ketika alunan lagu terdengar, kedua lelaki itu mulai bergerak sesuai latihan, menyatu dengan irama.

Rasa kecewa memenuhi hati Taeyong, harus berapa kali lagi ia mengalah? Taeyong memang mengkhawatirkan Rose, tapi sekarang ia tidak suka bila Jaehyun menjadikannya sebagai pilihan kedua. Bukankah Taeyong adalah kekasih Jaehyun? Tolong, Taeyong hanya tidak ingin mengalah lagi, ia menginginkan perhatian Jaehyun, penuh, tertuju padanya.

Oh benar, saat ini Taeyong dan Ten menari dengan lagu milik penyanyi ternama; Billie Eilish ft Khalid - Lovely. Gerakan keduanya terlihat pelan, terayun dengan teratur namun memiliki power yang pas. Terlihat begitu indah dan memesona. Tidak ada yang bisa mengalihkan pandangan dari Taeyong maupun Ten.

Keringat mulai mengucur di dahi Taeyong, rasa kecewa yang semakin besar membuat tariannya lebih indah dan menyatu dengan lagu.

Lagu sudah sampai di ujung, Taeyong hampir selesai dengan tariannya, tapi jauh di keramaian, ia bisa melihat Jaehyun yang baru saja datang bersama Rose di sampingnya. Taeyong mengalihkan pandangan, tidak berniat menyapa atau sekedar melambaikan tangan, ia tidak senang melihat Rose berdiri di dekat Jaehyun. Itu membuat perasaannya memburuk.

Begitu lagu selesai, Taeyong dan Ten menghentikan tarian mereka dengan final yang cukup indah. Napas keduanya terengah, lalu setelah mendapatkan tepuk tangan yang meriah, mereka kembali ke belakang panggung untuk berganti pakaian dan melepaskan aksesoris.

"That was amazing!" seru Ten semangat, ia merangkul bahu Taeyong, "we did a great job!"

Taeyong tersenyum simpul dan mengangguk. "Itu adalah yang terbaik, terima kasih Ten."

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang