13 • Baju pangeran Arab

220K 27.9K 1.4K
                                    

Menurut review kita, kita belum pernah ketemu orang yang lebih sombong daripada bestai kita, yaitu si Theo tukang ngumpat dan tukang nyopet

- Nil, Gavin, Bagas, Janu -
__________

Saat Theo berkata bahwa kancing baju Theo bernilai 10 juta, Ruza tidak percaya. Namun sejak Ruza diajak mencuri dan membawa kembali emas satu karung dan melihat tiga koper dollar di bawah kolong tempat tidur Theo, Ruza menjadi percaya bahwa kancing baju Theo seharga 10 juta.

Hari ini Ruza diantar oleh Theo menggunakan mobil mewah berwarna ungu milik Theo.

"Kak," panggilnya pada Theo.

"Salaman dulu dong."

Theo memutar bola mata malas, cowok itu mengulurkan tangannya menerima tangan Ruza yang menyalaminya. Sudah seperti punya anak saja dia. Tidak apa, hitung-hitung suatu saat nanti ia akan punya anak istri. Walaupun entah punya atau tidak.

"Oh iya, nih," ucap Theo memberikan Ruza dua lembar uang berwarna merah bergambar presiden pertama dan wakilnya.

Ruza membelakkan mata. "Apa?" tanya Ruza, bingung sambil menatap uang itu.

"Uang jajan lo."

"Hahhh? Uang jaaaajan?"

"Gamau?"

Ruza menggigit bibirnya dan menatap kanan kiri. Ia mendekat pada Theo. "Mau, tapi ga kebanyakan? Takut dicuri."

Theo merogoh sakunya, mengambil uang 10 ribu sebanyak 20 lembar. Hasil tadi tukar di bank. Niatnya untuk jaga-jaga bayar parkir.

Ruza menerima uang itu. "Beneran?"

"Hmm." Uang sakunya saat SD dulu bahkan berkali-kali lipat lebih banyak dari yang ia berikan pada Ruza saat ini. Saat kecil dulu ia sering mentraktir satu kelas karena bingung bagaimana cara menghabiskan uangnya. Sampai akhirnya ia memilih untuk menabung sisa uang sakunya. Dan seminggu kemudian ia dapat membeli sendiri motor pertamanya.

Sayangnya saat SMA ini ia jarang diberi uang saku harian. Hanya dipegangi atm. Dan ATM itupun sering di blokir. Makanya ia jadi miskin sekali. Sampai nyopet saat tawuran untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Okke, makasih kak, jangan diambil lagiii."

Ruza berjalan memasuki kelasnya, menyimpan dengan baik uang pemberian Theo. Saat Ruza mengeluarkan bukunya dengan di sengaja Ruza menjatuhkan 20 lembar uang itu.

Sontak teman sekelasnya menjadi ribut.

"Wahh, Ruza bawa banyak uang."

"Kamu habis nyopet Za?"

"Kamu nyuri dari mana?"

"Ternyata Ruza kaya raya."

Begitulah tanggapan teman-temannya yang membantunya membereskan uangnya.

"Bukan nyuri, ini dari kakak aku."

"Kakak kamu kaya?"

Ruza mengangguk-angguk.

"Kayak pangeran arab gitu kaya nya?" tanya Nita, teman yang berjarak dua bangku dari tempatnya duduk.

THEORUZ: Guarding My Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang