03 | Calon Pacar!

286K 28.7K 1.4K
                                    

[ Happy reading  ]



Althan, Dion dan juga Zyan masih asik berada di katin. Padahal, sudah satu jam yang lalu jam pelajaran di mulai.

"Nyebat gak?" tawar Zyan seraya mengeluarkan satu bungkus rokok dari saku celana abunya.

Althan dan Dion menggeleng kompak. "Simpen lagi aja rokok lo, Zyan!" tolak Althan.

Zyan menurut saja dan kembali memasukan rokok miliknya kedalam saku celana seragamnya kembali.

Dion menyipitkan matanya saat melihat seseorang yang ia kenal tengah berjalan mendekati mereka.

"Bukannya itu Pak Samsul?" tanya Dion seraya menunjuk Pak Samsul, Wali kelas mereka.

Althan mengangguk, lalu menepuk kedua pundak sahabatnya. "Cepet cabut!" perintahnya.

"Althan, Dion, Zyan!" teriak guru tersebut.

Ketiganya langsung berlari sekencang mungkin tanpa peduli kemana arah mereka berlari.

Bugh!

Byur!

"Shit!" umpat Althan ketika melihat baju seragamnya tersiram oleh jus jeruk milik cewe yang ia tabrak.

"Kalo jalan yang bener dong, gimana sih lo! Jus gue jadi tumpah kan!" bentak cewek itu merasa kesal.

Althan mendongkak keatas mendengar suara yang tak asing di telinganya. "Arzea?!" beo cowok itu.

Zea juga tak kalah terkejut ketika melihat sang pelaku yang menumpahkan jus kesukaannya itu. "Ganti rugi gak lo, itu jus kesukaan gue!"

"Lo yang nabrak gue duluan Zea, liat nih seragam gue jadi kotor kan!" sewot cowok itu tak mau kalah.

"Kok lo malah sewot. Lo yang nabrak gue duluan Althan!"

"Kalo lo gak mau ganti rugi, minimal minta maaf lah!" lanjut Zea lagi, ia semakin geram di buatnya.

"Lo yang nabrak gue duluan, Arzea!"

"Lo yang nabrak gue duluan, Al—" ucapan Zea terpotong saat mendengar suara teriakan dari sebrang sana.

"Anak itu malah pacaran." gumam Pak Samsul pusing menghadapi murid seperti Althan. "Berhenti kalian!"

Althan menarik pergelangan tangan Zea, dengan cepat cowok itu membawanya menuju belakang gudang sekolah.

"Ck, kenapa lo bawa gue juga sih?!"

"Banyak omong lo jadi cewek, emang lo mau di hukum sama Pak Samsul?" 

Zea menggeleng menjawabnya. "Gara-gara lo sih, gue jadi ikutan di kejar Pak Samsul, 'kan!"

"Berisik, nanti ketauan Zea!" Althan membekap mulut wanita itu menggunakan tangannya.

Zea mengigit tangan Althan karna kehabisan oksigen. "Huh, lo mau bunuh gue?!"

Althan berdecih. "Cih, buat apa gue bunuh lo? Gak ada untungnya juga." Jawab laki-laki itu enteng.

Zea mencibir pelan. "Songong banget lo, emang sial mulu hidup gue ketemu lo terus!"

Althan tak membalas, cowok itu malah membuka baju seragamnya yang kotor hingga menyisakan kaos putih polos yang melekat pada tubuhnya.

"A —althan gila lo, jangan macem-macem. Lo mau ngapain?" tanya Zea sembari melangkah mundur.

Althan mengerutkan dahinya bingung melihat wajah Zea yang panik. "Cuci, sampe bersih!"

ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang