PART 34

624 41 0
                                    

Hai aku comeback setelah ratusan purnama. maaf ya buat yang udah nunggu. sebulan kemarin aku banyak kerjaan dan sempet blank. akhir bulan kemarin bener-bener satu bulan terakhir yang cukup padat.

.

.

Selamat membaca~

.

.

Setelah pulang dari kerajaan Kai segera menghampiri istrinya yang sedang duduk manis meminum coklat panas.

"Sayang" sapa Kai

Krystal menoleh kearah Kai. Wanita yang sebentar lagi menjadi ibu itu tersenyum senang melihat kedatangan suaminya. "Kamu sudah pulang. Tidak biasanya pulang secepat ini?" tanya Krystal dalam pelukan Kai

"Aku diusir oleh Sean karenamu"

"Loh kenapa jadi aku?" tanya Krystal bingung

"Karena kamu menyembunyikan hal yang paling berharga dalam hidupnya"

"Apa maksudmu?"

"Fiona"

Mendengar ucapan Kai menyebut nama Fiona membuat tubuh Krystal mematung seketika, dari mana Sean tahu jika dirinya mengetahui tentang keberadaan Fiona.

Kai yang melihat keterdiaman sang istri dan matanya yang terus bergulir kesana kemari membuatnya yakin. Kai sedikit kecewa karena Krystal tidak mengatakan apapun tentang Fiona padanya.

"Baga-bagai... bagaimana bisa dia tahu?" tanya Krystal dengan terbata

"Dia mendengar ucapan mu pada Gaelen" matanya memelotot terkejut. Krystal memukul mulutnya yang tidak bisa di rem saat bercerita.

"Apa dia marah?" tanya Krystal hati-hati

Kai tidak menjawab. Pria itu membimbing istrinya untuk duduk. Saat duduk mereka sudah nyaman baru Kai menjawab, "Tidak. Hanya kesal"

"Aku tidak bisa mengatakan semuanya dengan gamblang karena pelatih Khiron melarangku. Aku bercerita pada Gaelen karena wanita itu merasakan hawa Fiona" jelas Krystal

"Tapi kenapa pelatihmu melarang?"

"Aku tidak tahu. Dia hanya mengatakan jangan membicarakan pada siapapun termasuk padamu. Jadi aku berusaha agar tidak mengatakannya"

"Kamu ingat saat aku pulang dari camp dengan senyuman lebar?"

"Ingat"

"Itu adalah hari dimana aku tahu Fiona masih hidup meskipun dengan aura dan tampilan yang sangat berbeda" mata Kai melotot terkejut

"Itu sudah tiga bulan yang lalu sayang dan kamu sama sekali tidak mengatakan apapun" protes Kai

"Aku tidak ada pilihan lain. Saat bertemu denganmu aku hampir saja mengatakannya untung aku bisa mengeremnya tepat waktu"

"Jika kamu bilang aku dan Sean tidak perlu pusing memikirkan para tetua gila yang sedang gencar-gencarnya menyuruh Sean untuk menikah. Setidaknya kami memiliki alasan" gerutu Kai

"Maaf" ucap Krystal dengan nada memelas dan mata yang berair

Kai yang melihat hal itu mendesah lelah. Dia lupa siapa yang dia ajak berbicara. Ibu hamil yang sangat kelewat sensitif. Kai langsung memeluk matenya tanpa banyak kata.

***

Fiona duduk diam sambil melihat dihadapannya hukuman bagi para manusia yang berdosa. Bahkan teriakan mereka yang memekakan telinga tidak membuat Fiona beranjak.

My Mate Daughter of Poseidon (Slow Update)Where stories live. Discover now