Bagian 6

30.2K 2.9K 190
                                    

MESKIPUN Jaehyun berusaha bertahan dengan pikiran rasional yang menyuruhnya berhenti melakukan kegiatan panas bersama Lee Taeyong yang notabene nya adalah bocah sekolah menengah atas, tapi tentunya ia tidak bisa melakukan hal tersebut begitu melihat raut wajah lelaki cantik itu.

Kedua kelopak mata Taeyong terpejam dengan mulut yang sedikit terbuka; mengeluarkan lenguhan panjang ketika Jaehyun mengecup lembut perut tipis Taeyong. Celana serta dalaman milik lelaki manis itu bahkan kini sudah tergeletak mengenaskan di lantai, hal ini semakin membuat Jaehyun bersemangat.

Jangan lupakan bahwa pemandangan yang ada di hadapan Jaehyun saat ini begitu indah hingga ia tidak bisa mengalihkan pandangan. Penis Taeyong mengacung tegak dengan sedikit cairan bening yang keluar dari lubang kencing. Jaehyun bingung, apakah Taeyong memang tidak memiliki bulu di daerah privasinya atau lelaki cantik itu memang sering bercukur? Karena saat ini area tersebut terlihat sangat bersih, warna nude di tengah selangkangan membuat Jaehyun menelan air liur secara kasar.

Bukankah wajar bila saat ini Jaehyun mengalami ereksi hebat? Ia tidak bisa berkonsentrasi karena selangkangannya terasa sangat sesak! Di dalam pikirannya, Jaehyun ingin segera menggagahi Taeyong, membuat lelaki cantik itu menjerit putus asa. Ini semua salah Taeyong, jika saja-

"Daddy.." Taeyong bergumam pelan, ia menatap Jaehyun dengan sayu dan membuka lebar selangkangan; mengangkang untuk memberikan full access pada si lelaki bermarga Jung, "cepatlah~ aku sudah tidak sabar, uhm, cepat Daddy.."

Benar, sejak awal melihat paras Jaehyun, Taeyong sudah mendambakan hal ini. Apa yang terjadi persis seperti apa yang selalu Taeyong bayangkan, ketika Jaehyun berada di atasnya dengan tatapan penuh gairah dan tubuh berotot lelaki Jung itu, menggagahinya tanpa ampun. Taeyong menginginkan sentuhan Jaehyun di seluruh bagian tubuhnya.

Sebut saja Taeyong binal, tapi siapa yang bisa tahan ketika melihat seorang Jung Jaehyun di depan mata? Bila ada, tentu saja orang itu bukan Taeyong. Karena Lee Taeyong akan melemparkan tubuhnya secara sukarela pada lelaki di hadapannya saat ini.

Mungkin Taeyong perlu meminta maaf pada Mark, hanya saja ia tidak menyesal dengan apa yang ia lakukan, menggoda dan memprovokasi Jaehyun sampai ke tahap ini.

Jaehyun menggeram pelan, ia menunjuk meja di dekat kasur. "Ambilkan lube di dalam laci," ujarnya seraya menatap lubang Taeyong yang terpampang nyata di hadapannya saat ini. "Cepat."

Cepat, cepat, cepat. Kata itu terus berulang di dalam benak Jaehyun maupun Taeyong, seolah keduanya benar-benar lapar dengan sentuhan satu sama lain. Ada ledakan gairah yang perlu di redakan dan itu membutuhkan penyatuan serta kepuasan.

Tanpa menunggu lama tangan Taeyong membuka laci dan mengeluarkan satu botol lube berwarna merah muda, memberikannya pada Jaehyun, ia mengigit bibir bawah untuk menahan diri agar tidak menerjang si lelaki bermarga Jung terlebih dulu. Ini adalah seks pertamanya, Taeyong memiliki banyak kalimat yang ingin di lontarkan, tapi ia takut bila kata-kata tersebut tidak tersampaikan dengan baik.

Jaehyun menuangkan lube di tangan; terutama jemarinya, tidak lupa ia juga mengoleskan banyak cairan tersebut di lubang anal Taeyong. Rasa dingin dan geli berhasil membuat si lelaki Lee melenguh pelan, itu sangat asing, Taeyong belum pernah melakukan ini.

Okay, Taeyong akui jika ia memang senang menggoda Jaehyun dengan kalimat atau perbuatan kotor. Tapi sungguh, Taeyong belum pernah mendapatkan sentuhan sejauh ini dari siapapun! Ia hanya menonton video porno di internet!

Jari tengah Jaehyun menerobos masuk secara perlahan dan Taeyong menahan napasnya untuk itu. Hanya jari, tapi sudah terasa begitu sesak, ini karena Taeyong tidak terbiasa.

Daddy Don't Stop《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang