A Job (Kozume Kenma)

3K 300 40
                                    

Pairing : Kenma and Reader
Rate : -
Genre : romance
warning : sedikit spoiler bagi yang tidak membaca manga!

"Selamat atas wisuda mu, (Name)!"

"Terima kasih, Ogawa-senpai, kau bahkan sampai repot-repot datang ke kampus ku,"

"Tidak repot kok! Aku hanya kangen sekali dengan kouhai ku yang manis ini,"

"Ughh, berhentilah menganggap ku anak kecil, senpai! Aku sudah wisuda, aku sudah menjadi wanita dewasa! Dan juga, harus berapa kali ku bilang untuk jangan mencubit pipiku!?"

"Huu, salah sendiri punya pipi gembul begini. Oh iya, apakah pacarmu itu akan datang?"

(Name) melepas paksa wajahnya dari tangan senpainya itu. Ia mengusap kedua pipinya yang kini telah berwarna kemerahan.

"Siapa? Maksud mu CEO sombong yang sok sibuk itu?" Ketus (Name).

"Hei, siapa yang kau bilang CEO sombong?"

(Name) berhenti mengelus pipinya. Suara lelaki nan khas itu menyapa telinganya. Ia menoleh ke belakang, matanya membola, tak percaya dengan apa yang sedang ia lihat sekarang.

"K-Kenma?" Desis (Name) tak percaya.

Kenma tersenyum, ia lalu membuka kedua tangannya. (Name) mencoba mengatur nafas nya, ia tidak ingin menangis. Ia tidak ingin diberi panggilan 'gadis cengeng' lagi. Tapi tak bisa, rasa rindunya lebih besar dari egonya.

Gadis itu berlari, memeluk sang kekasih yang sudah lama tak ia temui. 4 tahun berhubungan dengan lelaki terkasih di negara yang berbeda adalah hal yang sangat sulit untuk dijalaninya.

Ia memeluk kekasihnya begitu erat, sampai toga wisudanya terjatuh ke tanah. Kenma balas memeluk tak kalah erat. Ia mengusap punggung gadisnya dengan lembut. Sekali usapan saja sudah tahu kalau punggung sang gadis bergetar karena menangis.

"Selamat atas wisuda mu, (Name). Pacarku ini memang hebat," bisik Kenma pelan. (Name) tak menjawab, ia terus saja menangis. Tak peduli jika beberapa orang kini mulai melihat kearahnya.

Ogawa tersenyum, ia lalu berlutut dan mengambilkan toga wisuda (Name) yang tadi jatuh.

"Haah, jika aku tahu kalau aku akan menjadi nyamuk seperti ini, aku tidak akan membawamu kemari, Kozume-san," ucap Ogawa sambil menyerahkan toga itu kepada Kenma.

"Ya, terima kasih banyak Ogawa-san, aku akan membalas kebaikan mu lain kali," sahut Kenma sambil menaruh toga itu kembali di kepala (Name).

"Ya ampun, tidak usah! Kalau begitu aku akan pergi melihat-lihat dulu, nikmati acara mesra-mesraan kalian!" Ogawa melambaikan tangannya.

"Ogawa-senpai," panggil (Name) sambil berbalik.

"Iya?"

"Morimoto-chan ada di gedung olahraga, ia kelihatannya sangat menunggu kedatanganmu," beritahu (Name).

Ogawa tertegun, pipinya bersemu kemerahan. Ia lalu tersenyum dan mengangguk pelan. Lelaki itu kemudian berjalan menuju gedung olahraga.

(Name) merasakan sebuah tangan merangkulnya dari belakang. Ia merasakan sensasi geli di perut saat suara berat menyapa telinganya.

"Mau main ke rumahku?"

***

"Kau tidak mau mengganti posisi?"

"Aku sudah nyaman seperti ini,"

Kenma mengusap pucuk kepala (Name). Saat ini ia sedang tiduran di sofa dengan (Name) yang ada di atasnya. Sejujurnya, ia juga menyukai posisi ini. Lebih memudahkannya untuk mengecup kening atau menghirup aroma kekasihnya.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐎𝐧𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐨𝐭 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐰𝐚𝐫𝐦𝐢𝐧𝐠 [∞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang