4. Jeno

35.3K 4.2K 5.6K
                                    

"Aku tidak akan memohon untuk bisa bersama denganmu, tapi aku akan memohon untuk kebagiaanmu, apapun itu, meski orang di hatimu bukan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak akan memohon untuk bisa bersama denganmu, tapi aku akan memohon untuk kebagiaanmu, apapun itu, meski orang di hatimu bukan aku. Karena itulah caraku mencintaimu."

- What If from Jeno side -

Nih buat yang suka asupan bawang, akan ku sakiti kalian dengan ini 😏👍🏻
Jangan lupa play lagu di atas biar makin nyesek

Happy Reading~


"Jen, bulan depan Jaemin mau nikah sama Jeha."

"Aku memutuskan untuk menikahi Jung Jeha."

"Maafin aku Jen, aku tau ini nyakitin kamu, tapi kamu pasti bisa lepasin aku kan? Just find someone better."

Itulah... yang terus terngiang di kepalanya. Pria itu duduk di bingkai jendela kamarnya, niat awalnya ingin menghirup angin segar musim semi, namun sayangnya ada beberapa hal yang tiba-tiba memaksanya untuk bernostalgia.

Lee Jeno, pria itu. Dia sedang melamun di ambang jendela karena melihat halaman rumahnya sendiri. Bagi orang lain mungkin itu hanya halaman rumah yang biasa yang ditumbuhi rumput dan dihiasi sepetak taman bunga yang cantik.

Namun Jeno melihat sosok seorang gadis kecil berambut pendek yang melompat-lompat di halaman itu, menengadah ke atas, tersenyum lebar tepat padanya.

"Jeno-yaa!! Ayo ikut ke rumah!"

Ah, itu hanyalah halusinasinya belaka, namun berhasil membuat Jeno tersenyum. Anak perempuan periang yang suka mengikutinya kemana pun, meneriakkan namanya berulang kali seperti mantra.

Sekarang, anak perempuan itu tak ada lagi.

Anak perempuan periang itu akan menikah dengan pria lain.

Dengan saudaranya.

Lee Jeno sudah jutaan kali berkata kepada dirinya sendiri jika ia sudah mengikhlaskan perempuan itu, bahwa ia telah merelakan Jung Jeha yang telah menemukan tambatan hatinya yang sebenarnya. Hanya saja, masih ada secuil rasa sakit yang membuat Jeno jatuh lagi dan lagi ke dalam jurang rindu tak berdasar, yang tak akan ada habisnya.

Tidak, bukan secuil. Nyatanya, rasa sakit yang tertinggal itu seperti lubang besar di dadanya.

Rasa sakitnya sangat nyata, jantungnya terasa berdenyut ngilu.

"...Jen?"

"Jeno Lee?"

"Dude?"

What If [Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang