🍁67.🍁 Teman?

1.1K 132 2
                                    

Sebelum lanjut membaca jangan lupa untuk vote terlebih dahulu
Hope you enjoying
Happy reading



Bagas berjalan menyusuri mall sembari melihat-lihat toko mana yang akan ia kunjungi. Ia ingin membeli sesuatu untuk ia berikan kepada Audy.

Bagas tiba-tiba berinisiatif untuk membelikan Audy sebuah hadiah sebagai bentuk perdamaian karna dirinya tidak ingin bertengkar lagi dengan Audy.

Kalau Bagas memberikan baju, ingatkan kalau baju Audy bahkan memenuhi satu lemarinya.

Tidak, jangan sepatu. Bagas harus memberikan sesuatu yang jarang sekali Audy miliki.

Namun, Bagas harus berpikir keras apa yang jarang Audy miliki. Secara Audy memiliki banyak uang yang dimana dirinya bisa membeli apa saja.

Apalagi Bagas tidak tau apa kesukaan para wanita. Apalagi Audy, gadis itu bukan gadis yang terlalu feminim atau gadis yang tomboi.

Namun entah mengapa tiba-tiba langkahnya membawanya menuju ke salah satu toko parfum dengan merk ternama. Bagas tau Audy sangat suka memakai parfum.

Bagas membeli sebuah parfum dengan aroma musk yang sangat disukai oleh Audy.

Setelah selesai dari toko parfum, Bagas pergi ke salah satu toko aksesoris wanita. Demi apapun, Bagas sungguh tidak tau apa saja yang disukai oleh istrinya itu.

Bukan Bagas tidak memahami sisi seorang Audy, namun, Audy sedikit berbeda dari gadis biasanya.

"Eum mbak, permisi saya mau nanya," ujar Bagas ke salah satu karyawan.

"Iya mas? Mau nanya apa?"

"Kira-kira, aksesoris disini yang cocok untuk cewe, yang mana ya mbak?" Tanya Bagas gugup.

Karyawan tersebut terkekeh kecil. "Ya ini semua aksesoris cewe, mas. Semua pasti cocok untuk cewe," ujarnya.

Bagas bodoh! Batin Bagas.

"Kalo mas mau ngasih hadiah untuk pacar, saya bisa bantu saranin. Mari mas." Karyawan tersebut membawa Bagas ke salah satu deretan aksesoris.

Bagas melihat-lihat berbagai macam aksesoris yang tersusun rapi itu. Bagas tidak mengerti hal-hal seperti ini!

"Mbak maaf, ini apa ya?" Bagas menunjuk salah salah satu scarf yang tergantung rapi.

"Oh ini namanya scarf, mas. Ini bisa digunain di leher, bisa juga dijadikan bandana. Tergantung cewe mas sukanya dipake dimana," jelas karyawan tersebut.

Bagas melihat scarf tersebut sembari membayangkan bagaimana jika Audy memakai scarf ini. Penampilan yang simple namun elegan. Pasti akan sangat cocok untuk Audy.

"Saya mau ini, dua ya mbak." Bagas menunjuk dua macam corak dengan corak yang simpel. Yang satu berwarna hitam dan satunya berwarna putih.

"Oke mas. Mau ini aja? Atau mau ada yang lain?" Tanya karyawan.

"Ini lilin ya mbak? Bentuknya lucu," ujar Bagas mengambil salah satu lilin aromaterapi berbentuk kepala sapi.

Haters Gonna Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang