"Abis darimana?" tanya alvaro dengan nada dinginnya sambil berdecak pinggang didepan rumah
"Itu aku.. Aku"jawab cia kikuk
"Aku apa?" serkas alvaro yang masih dengan mode dingin plus datar
"Ada urusan iya aku ada urusan" jawab cia
"Urusan apa?" tanya alvaro kembali
"Urusan... " jawab cia sambil menggaruk kepalanya mencari alasan
"Kenapa mau cari alasan"serkas alvaro dingin
"Engak kok ngk mau cari alasan cuman bingung aja gimana cara ngomongnya"elak cia
"Ya tinggal ngomong aja abis dari mana sampek kamu pakek jaket aku terus ngk ngasih tau kalo kamu keluar ha" balas alvaro
"Abis ngasih pelajaran sama davira" balas cia menunduk pasalnya alvaro terlihat sangat menyeramkan saat ini
Alvaro yang melihat cia menunduk seperti itu pun tak tega dan langsung memeluk cia
"Emang dia ngapain kamu? Hem" tanya alvaro yang masih memeluk cia
"Dia pengen narik perhatian kamu biar kamu suka sama dia" jawab cia mendongak
"Itu doang?"ujar alvaro menatap mata cia
"Itu doang?terus kalo kamu jadi suka sama dia gimana abis itu kamu ninggalin aku lagi"balas cia melepaskan pelukan al,al yang mendengarnya pun terkekeh
"Ya ngk mungkin lah aku suka sama dia" ujar alvaro menagkup pipi cia
"Bisa aja kan kamu suka sama dia" balas cia lalu memegang tangan alvaro yang menagkup pipinya
"Ngk akan" ujar alvaro mencium pipi cia
"Masak"tanya cia
"Iya cantik"balas alvaro
"Masuk yuk udaranya dingin entar kamu sakit lagi" ajak alvaro lalu menggendong cia ala koala
"Al" pangil cia setelah Al mendudukkannya di sofa
"Kenapa?"tanya alvaro
"Laper" rengek cia
"Ya udah tunggu dulu biar aku masakin" balas alvaro mengelus rambut cia
"Emang kamu bisa masak?" tanya cia
"Bisa ya walaupun ngk seenak masakan kamu" balas alvaro lalu ia beranjak kedapur tapi sebelum itu
"Ikut"ujar cia merentangkan tangannya meminta untuk digendong,alvaro langsung menggendong cia alasan koala
"manja banget si" ujar alvaro mencium kening cia
"Biarin" balas cia lalu menyembunyikan wajahnya didada alvaro
"Mau makan apa?" tanya alvaro setelah menurunkan cia di meja makan yang ada di dapur
"Mau ikan sama ayam goreng"jawab cia bersemangat
"Siap ibu ratu"balas alvaro lalu mencium pipi cia
Setelah itu alvaro langsung memasak apa yang diinginkan oleh cia,sedangkan cia ia hanya memperhatikan alvaro
Beberapa menit kemudian masakan alvaro telah siap,alvaro langsung membawanya kemeja makan
"Silahkan dinikmati ibu ratu" ujar alvaro sambil meletakkan piring dihadapan cia
"Makasih" balas cia lalu mencium pipi alvaro dengan secepat kilat,yang membuat alvaro mati kutu untuk beberapa saat
"Kok cuman pipinya doang yang dicium" ujar alvaro
"Terus?" tanya cia,alvaro langsung mencium bibir cia lalu melumatnya dengan lembut
Bersambung....
YOU ARE READING
Menghancurkan Plot//Terbit
FantasyBagaimana jika felicia berly seorang anak yatim piatu pecinta novel harus bertrasmigrasi kedalam tubuh seorang figuran yang mati ditangan sangat protagonis pria dalam novel yang berjudul MY QUEEN "Anjir ni si davira cengeng banget ngk malu apa ama...
