O4. Venue

140 74 60
                                    

"With you, i enjoy the music.
Without you, i understand the lyric. "

—Happy Reading—

•••


Alunan musik 'to the bone' milik pamungkas itu terdengar dengan merdu ditelinga saat pengunjung baru saja memasuki venue bernuansa coklat dark blue, ditambah stiker random namun selaras dengan warna ruangan itu menambah kesan aesthetic cocok untuk remaja milenial saat ini untuk berfoto foto ria, sama seperti Damar dan Aletta.

"Dekorasi nya cantik, tapi gak secantik Aletta. " Seru Damar pelan dengan tatapan yang masih memperhatikan sekeliling isi venue.

Sepelan apapun, Aletta tetap bisa mendengar nya, dirinya mengulum bibirnya bahkan wajahnya menjadi merah bak kepiting rebus, namun ia berdecih dan memalingkan wajah nya ke arah panggung berusaha mengabaikan ucapan yang barusan didengarnya tadi.

Setelah terdiam ditaman tepatnya setelah Damar berbicara seperti itu ia meninggalkan lebih dulu Damar ditaman, mereka memilih pergi ke konser pamungkas yang ternyata diselenggarakan hari ini, karena yang Aletta ingat, Damar itu salah satu penggemar pamungkas, karena Aletta sering mendengar lagu to the bone di radio yang selalu diputar Damar saat bersama nya dimobil, setelah mengetahui info tentang konser itu Aletta mengajak— tepatnya Damar yang mengajaknya lebih dulu untuk pergi bersama ke tempat konser itu berlangsung.

Saat memasuki venue yang sudah mulai banyak dimasuki para penggemar pamungkas yang terlihat antusias itu, dari samping Aletta melihat wajah Damar yang terlihat senang dan senyum tipis nya terbit diwajah kelinci nya dengan manis, tanpa sadar Aletta ikut tersenyum melihat nya

Damar yang merasa ditatap pun menoleh, saat itu juga Damar merasa waktu terhenti, tepat disamping nya ada Aletta yang menatap nya dengan tersenyum manis yang terpancar diwajah cantik Aletta. Damar, terpanah.

Pergi ke konser sang penyanyi kesukaan nya bersama orang yang ia sayang, adalah salah satu keinginan lama seorang Damar Artama, dan kini tepat setelah berjanji dibawah senja, keinginan nya itu akhirnya terkabulkan, dengan orang yang ia sayang, Aletta artaya salah satu nya.

Terlalu menyayangi hingga lupa status tetap nya saat ini.

Miris memang tapi itu kenyataan nya, untuk sekarang, tidak tau kan kedepan nya bagaimana?

Semua nya sudah diatur dengan baik oleh Tuhan, kita sebagai ciptaan nya hanya bisa menjalani nya dan ikhlas dengan apa yang diberikan oleh Tuhan, termasuk pasangan hidup.

Senyum Damar semakin melebar, kala melihat Aletta yang memalingkan wajah nya saat lamunan nya buyar, ditambah Aletta yang gelagapan karena ketahuan tengah menatap dirinya dalam diam itu kini menatap kearah depan, dimana sang penyanyi kesukaan Damar—pamungkas—itu mulai menaiki panggung yang membuat para penggemar semakin riuh dan antusias.

"Kak, itu liat" Damar mengikuti arah Aletta menunjuk dimana dipanggung sana sudah ada sang penyanyi kesukaannya itu ternyata sudah menyanyikan beberapa bait lagu kesukaan nya, juga.

Maybe I nurture it more

By saying how i feel

But i did mean it before

I want you to the bone

I want you to—

Damar ikut bernyanyi bersama sama dengan para penggemar lain, bedanya Damar menyanyi sambil menatap wajah Aletta yang masih menatap ke arah depan.

Rasa diperhatikan, Aletta menoleh dan tatapan nya tepat menatap mata Damar yang memang tengah menatap nya juga, sayang nya tatapan Aletta terpancar sendu, seakan tuli dengan sekitar bahkan suara pamungkas pun terasa redup setelah terkunci mendengar suara lembut Damar yang menyanyi, yang membuat nya terasa hanya ada dia dan Damar yang ada disana.

Senja Harapan [OG - Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang