21. Peluang Kecil

1.3K 236 56
                                    

"Yah, biar kuperkenalkan secara resmi tanpa paksaan! Istriku, Uchiha Sakura!"

Sasuke memasang ekspresi sombong dan angkuh, khas Uchiha. Membuat mereka yang menyaksikan itu merasa kesal. Bagaimanapun, ekspresi Sasuke seolah tak merasa malu atau apa. Istilah nya, percaya diri sekali.

Sakura sendiri hanya bisa menghela napas. Sasuke ini berlaku sesuka hati. Walau begitu, ia memperlakukan nya dengan baik. Dan Sakura tak ingin membalas Sasuke dengan hal tidak baik. Maka dari itu...

"Ya. Aku Uchiha Sakura, Istri resmi Uchiha Sasuke!"

"....."

Kali ini tatapan terkejut itu beralih pada Sakura. Begitupun dengan tatapan terkejut Sasuke padanya. Membuat Sakura malu, namun ia tetap memasang ekspresi tegas seperti biasa. Seolah meyakinkan kata-kata nya.

"Kamu pasti dikendalikan Uchiha itu!"

Sakura mengernyitkan alis nya saat mendengar kata-kata Gaara. Ia menatap Sabaku yang nampak marah dan kesal itu. Saking kesal nya, ia bahkan tak bisa menahan kata-kata dan nada bicara nya yang terdengar menyebalkan bagi Sasuke, begitupun dengan Sakura.

Ada apa dengan Gaara? Padahal sebelumnya dia tidak akan berperilaku seperti ini?

"Mohon perhatikan kata-kata Anda, Yang Mulia. Saya tidak dikendalikan dan tidak akan pernah dikendalikan lagi."

Sasuke dibuat tidak percaya. Ia melihat Istrinya yang tanpa ampun 'menampar' si Sabaku Menyebalkan itu dengan kata-kata nya. Mengingat bahwa si Sabaku sempat mengatakan bahwa mereka berdua sempat dekat, Sasuke tak memprediksi Sakura akan berbicara menggunakan nada seperti itu padanya.

Bahkan Gaara sendiri dibuat tercengang tak percaya. Ia mengira Sakura dikendalikan si Uchiha itu secara diam-diam. Namun, melihat nada bicara, mata nya yang jernih dan nampak dingin, tak menunjukkan tanda-tanda dikendalikan. Itu benar-benar Sakura!

Kenapa?

Gaara ingat sebelumnya Sakura nampak tersiksa dan ingin terlepas dari Uchiha itu. Gaara menggunakan berbagai macam cara agar Sakura mendapat 'sedikit' kebebasan. Bagaimanapun, ia juga berharap ada sedikit peluang untuk memutuskan ikatan mereka. Dan sampai hari ini tiba, ia mengira bahwa ia akan bisa menarik Sakura kembali. Namun, apa ini?

Sakura nampak nya mulai menerima segalanya. Belum lagi, ia secara terang-terangan 'menampar' nya di depan orang-orang penting ini. Ia tidak bisa mempercayainya!

Sasuke yang melihat ekspresi Yang Mulia Sabaku itu, merasa puas dan senang. Ia segera menginstruksikan Jenderal nya untuk membawa Sakura pergi keluar dari ruangan ini, dan membawanya untuk berkeliling di Istana.

Ia akan berbicara dan sebaiknya Sakura tidak dilibatkan dalam diskusi yang baginya tidak berguna ini.

Setelah memastikan Ratu nya pergi, Sasuke mulai berbicara.

"Bagaimana, Bungsu Sabaku? Sudah cukup untuk membuktikan?" tanya Sasuke mengejek. Membuat si Bungsu Sabaku itu marah seketika. "Itu belum! Bisa saja 'kan dia terpaksa melakukan nya! Aku mengenal Sakura dengan baik. Dia pasti memiliki rencana dibelakang nya. Tak mungkin dia akan bersikap begitu secara tiba-tiba!" jawab Gaara setelah mendapatkan sedikit ketenangan.

Ekspresi puas Sasuke perlahan berubah. Namun, ia segera mengendalikan ekspresinya.

"Berharap saja begitu! Puaskan saja imajinasimu itu! Toh, Sakura sendiri sudah berjanji padaku bahwa ia akan segera melahirkan Putra Mahkota dan Putri untukku!"

Sasuke mengatakan itu seraya memasang ekspresi sombong dan itu terlihat meyakinkan.

"Kau pasti berusaha menipuku, Uchiha!"

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Where stories live. Discover now