amarah | 17 |

1.3K 67 0
                                    

-selamat membaca-
10-05-20xx
04:03

"hai"sapa Erzo dengan senyuman hangatnya seperti biasa saat sudah bertatapan dengan mata milik Alsa.

"waah gila beneran disatuin ternyata"kaget Alsa langsung berjalan mendekati Erzo tanpa malu dilihat oleh semua murid sekolah Elaxajaya bangsa.

"apaan, emang pernah gue boong sama lo?"ucap Erzo ikut mendekat juga ke Alsa.

"Engga sih, tapi sekali sekali kita berantam kek biar ga damai mulu"kekeh Alsa yg sudah tepat dihadapan Erzo menatap cowok itu dari bawah karna kekalahan tingginya.

"eh mau nangkap ikan bareng?"tanya Alsa agar ada tujuan datang kesungai cemping ini.

Erzo mengangguk mau, sebenarnya ini bukan tugas dari sekolahnya. Tapi dirinya jika sudah bersama Alsa rasanya tak mau menjauh.

"gabung sama kelompok gue aja sini"Alsa langsung menarik tangan Erzo ke dekat Wildan dan Arfan yg masih diam menatap interaksi kedua orang itu.

"Boleh ya tambah satu orang aja?"minta Alsa menatap memohon kearah Arfan yg datar.

"Ngga"jawabnya padat.

"apaan sih boleh-boleh! Boleh kan Wil?"tanya Alsa pada Wildan.

Cowok yg rambutnya sedikit berkriwil itu hanya cengengesan.

"Gimana ya Al, dia bukan dari sekolah kita. Jelas tempat daerah tugasnya ga sama dengan sekolah Elaxajaya"jawab Wildan apa adanya.

Alsa sedikit tak bersemangat, bibirnya melengkung kebawah karna benar benar ingin bersama dengan Erzo.

"ahhaha, udah gpp gue cuma mau ikut kesungai aja liat-liat. Ga akan ikutan kelompok-kelompok gitu"guman Erzo langsung mengusap rambut Alsa agar cewek itu kembali bersemangat.

Raut Arfan yg tadi hanya datar, semakin tak berekspresi saat melihat rambut Alsa disentuh.

Saat dengan Arfan, tangan Alsa akan selalu digenggam. Beda dengan Erzo, cowok ini lebih suka mengusap atau mengacak rambut harus nan hitam pekat milik Alsa.

"yah oke deh"

.
.
.

"Ikanya mana sih"bertubi tubi Alsa mengatakan itu saat menunggu umpan pancingannya dimakan.

"lo ga bosen apa ngomong gitu Mulu?"tanya Erzo yg berada disebelah kanan Alsa.

"gue malah bosen liat pancingan gue ga gerak gerak"jawab Alsa gusar.

Mendengar itu Arfan tiba tiba saja bangkit dari duduknya yg juga berada disebelah kiri Alsa.

"sini"Arfan mengulurkan tanganku untuk membuat cewek itu ikut bangkit berdiri.

"Paan?"tanya Alsa.

Cowok yg sedari tadi sudah mengulur kan tanganya, berdecak kesal. Ditariknya cepat tangan Alsa membuat cewek itu jadi keburu berdiri.

"KAGET!"kesal Alsa saat Arfan membuatnya langsung bangkit berdiri tanpa hitungan.

"sini" Arfan menarik lembut tangan Alsa agar berhati hati dibebatuan sungai itu yg memang sangat licin karna terdapat lumut.

6 6 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang