Chapter 1

2.5K 131 1
                                    

Seorang pemuda menatap dua layar laptopnya. Matanya fokus pada pencariannya. Sepuluh titik jalanan utama di kota Seoul terlihat di monitornya. Sesaat kemudian bibirnya tersenyum menyeringai memperlihatkan gigi kelincinya

'I got you '

'Bagaimana ?' terdengar suara dari earpiece yang dikenakannya

'Sabarlah Ahjussi, aku sudah meretas CCTV di sepanjang jalanan utama. Akan segera kudapatkan yang kamu butuhkan.'

'Sudah hampir setengah jam, kita tak punya banyak waktu.'

Pemuda itu mendecak kesal.

'Kau yang kehilangan mereka. Dengan seenaknya menyuruhku terburu buru mencarinya. Baru juga aku ingin memeluk bantalku.' Gerutunya.

'Akan kuberikan kamera model terbaru yang kau inginkan itu.'

'Waah, upah yang menggiurkan sekali. Aku pegang kata katamu.'

Dia memfokuskan pikirannya.  Matanya mengikuti sebuah mobil hitam. Dia melihat foto yang dikirimkan padanya, memastikan benar dia orang yang dicarinya.

'Plat Ilsan 5223. Aku akan melacaknya.'

Mobil itu berhenti di perbatasan jembatan sungai Han. Seseorang turun dengan membawa tas di tangannya. Berjalan dengan tenang, menghilang di kabut pagi.

Pemuda itu meretas CCTV yang terpasang di beberapa titik di jembatan itu. Gambar yang terekam di CCTV itu muncul satu persatu di monitornya.

Orang itu berjalan di bawah lampu hias di pinggir sungai. Ada seseorang dengan jas hitam panjang menunggunya.

'Di bawah jembatan sebelah utara sungai Han.'

'Siap'

Transaksi terjadi dengan cepat. Orang itu menyerahkan tas yang dibawa kepada orang berjas hitam itu yang kemudian ditukar dengan sebuah bungkusan kecil.

Sesaat sebelum mereka pergi, beberapa orang datang dan menyergap mereka. Menodongkan pistolnya mencegah mereka melarikan diri. Lelaki berjas hitam itu menyerang orang yang di depannya. Terlihat kemudian dia roboh terkena tembakan.

'Kerja bagus Bunny'

Komunikasi terputus.

Bunny menutup laptopnya. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 4 dini hari.

"Aaahh,, lelahnyaa. Semoga aku tidak tertidur saat syuting nanti" Katanya sambil merebahkan dirinya di kasur.

🐰🐰🐰

"Jungkook-aaahhh,,, mengapa kau habiskan makan siangnyaa, aku begitu kelaparan setelah dance practice barusan." Keluh Park Jimin.

Terlihat tujuh orang pemuda duduk mengelilingi meja yang penuh makanan.

"Aku menyisakannya sedikit untukmu hyung." Kata Jungkook sambil memberikan dua buah nugget ayam di piringnya.

"Aahh,, tega sekaliii, Hoseok hyuung bagi aku sedikit."

"Tidak, aku juga lapar. Baru hari pertama kita latihan, kalian sudah benar benar membuatku kelelahan. Berlibur selama sebulan tidakkah kalian berlatih sedikit. Mengapa banyak sekali gerakan yang salah."

"Jin hyung apakah pikiranmu masih di game yang belum bisa kau selesaikan itu konsentrasilah."

"Namjoon rilekskan badanmu jangan kaku begitu."

"Taehyung dan Yoongi hyung menarilah dengan lebih bersemangat, apakah libur panjang telah mengambil tenaga kalian dan kamu Jimin coba ingatlah dimana poisisimu jangan berlari larian seperti itu."

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang