Chapter 4

809 86 0
                                    

Tiga buah mobil hitam besar menabrak pagar pelindung markas besar. Para militer yang bersiaga menembakkan senjatanya ke ketiga mobil itu. Sesaat tak ada pergerakan dari ketiga mobil itu. Para miiter menghentikan tembakan mereka.

"Keluar dari mobil itu. Menyerahlah. Katakan siapa kalian dan mengapa menghancurkan perlindungan kami !" Seorang Kapten berbicara.

Kaca salah satu mobil terbuka sedikit.

"Kami hanya menginginkan Kapten Song Jong Ki, Letnan Jin Goo dan Bunny. Sampaikan pesan ini pada mereka."

Kaca mobil kedua mobil lainnya terbuka. Senjata keluar dari masing masing mobil dan membombardir pasukan militer itu.

Mobil anti peluru itu segera melarikan diri setelah membuat kekacauan di markas militer. Korban yang banyak berjatuhan ditambah sedikitnya personil yang bersiaga sehingga militer tak berkutik dibuatnya.

🐰🐰🐰

"Apa kau yakin sudah benar benar pulih ?" Kapten Song bertanya pada Letnan Jin Goo.

"Kapten, sudah terlalu lama aku disini. Badanku sudah benar benar sehat. Aku siap untuk kembali bekerja. Lagipula lukanya tak terlalu serius." Kata Letnan Jin Goo.

"Apa kau sudah mengabari Bunny kalau akan keluar hari ini?"

"Sudah, dia ingin bertemu dengan kita saat makan malam nanti. Dan dia menagih janji kita untuk mentraktirnya."

"Huft,, dia masih mengingatnya. Habislah gajiku bulan ini."

Letnan Jin Goo tertawa mendengar keluhan Kaptennya. Bunny suka makan. Makannya banyak sekali, terutama makanan Jepang. Sudah bisa dipastikan dia akan minta ditraktir di restoran Jepang yang mahal.

"Mari kita pergi Kapten."

Mereka pergi meninggalkan ruang rawat Letnan Jin Goo yang beberapa hari terakhir ini menjadi tempat tinggalnya. Rumah sakit khusus militer, dikhususkan bagi aparat yang terluka. Terletak di Busan, dekat dengan markas mereka.

Mereka tengah memacu mobilnya ketika ponsel Kapten Song berbunyi.

'Lapor Kapten, markas diserang sekelompok orang bersenjata. Mereka mencari anda dan Letnan Jin Goo serta Bunny.'

Kapten Song terkejut.

'Apa ? Siapa mereka ?'

'Tiga buah mobil besar hitam tiba tiba datang, menabrak pagar pelindung dan menembak membabi buta. Kami belum mengetahui siapa pelakunya.'

'Mereka mencariku, Letnan Jin Goo dan Bunny ?'

'Benar Kapten, saya tak paham siapa yang sebenarnya mereka cari. Mereka mencari Bunny ? Siapa itu Bunny ?'

'Berapa korban yang jatuh ?'

'Tiga orang terluka parah terkena tembakan, tujuh orang cedera. Korban akan segera dikirim ke rumah sakit pusat Busan.'

'Kami akan segera sampai, kendalikan situasinya sampai kami tiba.'

'Siap Kapten.'

Kapten Song memacu mobilnya lebih cepat. Berbagai pikiran di benaknya.

"Tidak ada yang tahu tentang Bunny. Bunny hanya sekedar rumor belaka. Keberadaan Bunny tidak pernah ada. Apa maksudnya mereka mencari Bunny ?"

"Itulah yang ada di pikiranku Kapten. Kita sudah melindunginya dengan baik. Tak mungkin ada yang mengenalinya. Apakah kita lengah ?"

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang