23

80 3 0
                                    

2 jam berlalu namun operasi juan belum juga selesai, jasmine masih setia menunggu juan di depan pintu ruangan operasi.

"Sayang kamu makan dulu ya" ucap bunda.

"Ngga mau bunda, jasmine ga laper" jawab jasmine.

"Kamu harus makan biar bertenaga dari kemarin kamu belum makan sayang, kamu harus punya tenaga kalo mau nungguin nak juan" ucap bunda.

Jasmine terdiam lalu ia mengangguk dan melihat itu bunda juga vita tersenyum lalu vita memberikan sekotak bubur.

"Ayo kita makan dulu diluar" ucap vita.

"Iya biar juan bunda yang jagain" ucap bunda.

"Jagain juan ya bun kalo operasinya udah selesai langsung panggil aku, jasmine ga akan lama kok" ucap jasmine.

"Iya sayang, udah sana makan dulu" ucap bunda.

Jasmine mengangguk lalu ia dengan vita pergi keluar untuk makan bubur yang sudah ia pegang.

"Duduk sini aja" ucap vita.

Jasmine duduk di bangku taman rumah sakit diikuti oleh vita yang duduk di sampingnya.

"Vit juan bakalan baik-baik aja ga ya?" Tanya jasmine.

"Pasti kok, kak juan pasti baik-baik aja" jawab vita menenangkan jasmine.

"Tapi gue takut..hiks" ucap jasmine sembari meneteskan air mata.

Vita menepuk pelan pundak jasmine "gausah khawatir ya juan pasti sembuh, lo makan dulu abis itu kita balik lagi ke dalem" ucap vita.

Jasmine mengangguk lalu ia memakan bubur itu dengan terpaksa karena jujur saja ia benar-benar tidak ingin makan dalam keadaan seperti ini. Tak lama merekapun selesai dan jasmine segera kembali ke dalam untuk menunggu juan.

"Gimana bun?" Tanya jasmine.

"Belum ada yang keluar" jawab bunda.

"Tenang min, sebentar lagi juga pasti selesai" ucap vita.

Jasmine mengangguk dan ia duduk di bangku lalu ia menatap lampu tanda sedang operasi dengan sendu. Ia sangat takut, cemas dan juga bingung. Mengingat kejadian tadi membuatnya semakin cemas, juan terkena dua peluru yang menancap di tubuhnya.

"Kok lama banget ya" ucap jasmine.

"Sabar, mereka kan lagi operasi jadi harus bener-bener fokus" ucap vita.

"Tapi sampe kapan? Masa harus sampe berjam-jam" ucap jasmine.

"Sayang kamu ga boleh gitu, mereka sedang mengusahakan yang terbaik" ucap bunda.

"Tapi bunda jasmine takut.." ucap jasmine.

Bunda memeluk erat tubuh putrinya dan mengelus punggung cantik milik jasmine.

"Kamu tenang ya, juan pasti baik-baik aja" ucap bunda.

"Bunda jasmine ga bisa tenang, jasmine selalu berpikiran buruk dan semua yang terjadi tadi bikin jasmine takut.." ucap jasmine dengan isakan.

"Jasmine, kamu harus optimis kalo juan bakal selamat dan bunda yakin dia pasti selamat" ucap bunda.

"Iya apa yang bunda bilang itu bener, lo harus optimis kalo kak juan pasti selamat" ucap vita.

Jasmine menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Ia mengusap air mata yang melewati pipi merahnya itu. Tak lama pintu ruangan operasi itu terbuka menampakkan seorang dokter yang baru saja keluar dari sana.

"Gimana keadana dia dok?" Tanya jasmine.

"Kalian walinya dia?" Tanya dokter.

"Iya dok, saya yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi" jawab jasmine.

Juan & jasmine [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang