Chapter 14

525 56 0
                                    

"Jungkook !!" Teriak Seokjin melihat Jungkook berlari menuju toilet.

Seokjin bermaksud memeriksa keadaan Jungkook setelah diberitahu manajer kalau dia tiba tiba sakit. Dengan cemas dia menyusul adiknya diikuti member lain dan staff yang kaget mendengar teriakannya.

Jungkook masuk ke dalam toilet. Mengunci pintunya. Berlutut di depan closet dan memuntahkan isi perutnya. Seokjin yang panik menggedor gedor pintunya.

"Jungkook,, buka pintunya,, Jungkook !!"

"Uhuuk,, uhuukk...hooekk,,"

"Jungkook,, kumohon buka pintunya,,"

"Uhhuukk,, uhuukk,,"

"Jungkook,, Jungkook kau baik baik saja ? Tolong buka pintunya."

Tak terdengar suara Jungkook dari dalam toilet, hanya suara air dari wastafel. Para member dan staff merasa cemas.

"Apa kita dobrak saja pintunya hyung ?" Ucap Jimin.

"Jungkook,," Seokjin menggedor kembali pintu toilet. Masih tetap tak ada jawaban.

Beberapa staff bersiap untuk mendobrak pintunya. Khawatir terjadi sesuatu pada Jungkook di dalam.

Tiba tiba pintu toilet terbuka. Jungkook bersandar ke dinding dengan wajah pucat. Tubuhnya seakan tak bertulang. Nyaris limbung ketika Namjoon menangkapnya.

"Astaga Jungkook,, berpeganglah padaku. Kau bisa berjalan ? Aku akan membantumu." Cemas Namjoon.

Namjoon dibantu Seokjin langsung memapah tubuh lemas Jungkook. Seokjin mengusap punggungnya agar terasa sedikit nyaman.

Mereka mengistirahatkannya di ruang artis. Jungkook duduk bersandar di sofa dengan mata terpejam. Beberapa staff memeriksa keadaan Jungkook. Keringat dingin bercucuran di keningnya. Nafasnya sedikit tersengal sengal.

"Jungkook apa yang kau rasakan ? Apa kau pusing ? Perutmu masih mual ?" Tanya Sejin.

Jungkook masih memejamkan matanya dan menggeleng.

"Minumlah dulu." Yoongi memberikan sebotol air mineral untuknya.

Jungkook membuka matanya dan meminum air itu.

"Lebih baik ?"

Dia mengangguk. Memejamkan mata kembali.

Seorang staff  mengelap keringat yang masih mengalir di lehernya. Jungkook mengerenyitkan keningnya, menggigit bibirnya, mengendalikan sakit di kepalanya.

"Jungkook,, apa sakit sekali ?" Taehyung mengusap peluh yang masih mengalir di pipi Jungkook.

Perlahan Jungkook membuka matanya. Nafasnya mulai teratur.

"Hyung,,, maaf membuat kalian khawatir. Sudah tak apa apa. Masih sedikit pusing tapi tak sesakit tadi." Jawabnya.

"Apa kita perlu ke rumah sakit ? Wajahmu pucat sekali." Tanya Hoseok.

Jungkook menggeleng.

"Tak perlu hyung, tak usah ke rumah sakit." Tolaknya.

"Jungkook, kau perlu ke dokter. Mari kita pergi ke rumah sakit. Atau kita panggil saja dokter kemari." Cemas Jimin.

"Tidak hyung, jangan khawatir. Aku baik baik saja, hanya sedikit pusing. Lagipula konser akan segera dimulai. Akan timbul kehebohan nanti bila aku ke rumah sakit. Penggemar kita bisa cemas."

"Kau masih memikirkan konser dengan keadaanmu yang seperti ini. Lihatlah, kau bahkan nyaris pingsan saat ini." Omel Hoseok.

"Jungkook jangan memaksakan diri, kalau memang tak kuat, tak apa kalau kau tidak perform, para penggemar memang penting, tapi mereka pasti memahami kesehatanmu yang paling penting." Kata Namjoon.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang