[40] UNDANGAN LALA

3.3K 447 29
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen!

Setelah jam pelajaran olahraga berakhir, Pak Cahyo meminta para murid kelas XII IPS 1 untuk segera berganti pakaian kemudian beliau pergi menuju ruang guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah jam pelajaran olahraga berakhir, Pak Cahyo meminta para murid kelas XII IPS 1 untuk segera berganti pakaian kemudian beliau pergi menuju ruang guru.

"Duh, gerah banget gue," ucap Aldo. Dia dengan santainya mengelap keringat di dahinya menggunakan baju olahraga sehingga perut sixpack laki-laki itu terekspos. Tentu saja hal tersebut membuat para siswi yang melihat kejadian itu menjerit-jerit. Bahkan ada yang mengabadikan momen itu menggunakan ponsel mereka masing-masing.

"Stay halal, brother," ucap Bobby seraya menurunkan baju olahraga Aldo yang terangkat membuat para siswi menghela nafas kecewa.

"Lo haus?" tanya Leo pada Lala. Sedari tadi laki-laki itu memperhatikan raut wajah Lala yang tampak kelelahan.

Lala mengangguk. "Iya, nih. Mana cuacanya panas banget. Kayaknya enak kalo minum yang seger-seger."

"Beli minuman, bawa ke kelas," titah Leo seraya menyerahkan uang seratus ribuan pada Bobby.

"Sekalian camilannya, nggak?" tanya Bobby.

"Terserah lo," jawab Leo acuh tak acuh.

Bobby mengangguk, kemudian laki-laki itu berlari menuju kantin. Leo, Lala dan teman-temannya yang lain pergi menuju kelas untuk mengambil seragam mereka. Sebelum jam pelajaran selanjutnya dimulai, mereka harus segera berganti pakaian.

Sesampainya di kantin, Bobby memesan jus jeruk beserta camilan kepada pedagang langganannya.

"Kayak biasa Mang Udin, es jeruknya enam sama kentang gorengnya dua puluh ribu," ucap Bobby.

"Siap, kentang gorengnya pedas, nggak?" tanya Mang Udin.

"Dipisah aja bumbunya, Mang Udin," jawab Bobby.

"Oke, ditunggu, ya."

Bobby mengangguk. Lelaki itu mengunyah yupi favoritnya seraya memandangi sekitar.

Suasana kantin saat ini cukup ramai, ada beberapa siswa-siswi yang sedang membeli makanan ataupun minuman. Hal ini mungkin dikarenakan ada beberapa kelas yang sedang jam kosong.

Tidak sengaja padangan Bobby jatuh pada sosok gadis berambut panjang yang sedang mengantre membeli minuman. Tentu Bobby tahu siapa gadis itu walaupun hanya melihat postur tubuhnya dari belakang. Dia adalah Zia. Sosok gadis galak dan cuek yang pernah mengisi hatinya.

Fyi, sewaktu kelas XI Bobby dan Zia pernah berpacaran. Namun, hubungan mereka tidak bertahan lama. Diwaktu hubungan mereka menginjak lima bulan, tiba-tiba Zia memutuskannya tanpa alasan. Dan keesokan harinya, Bobby mendapatkan kabar bahwa Zia melakukan pertukaran pelajar di Korea. Sakit hati? Tentu saja. Bahkan dia sampai di ejek sebagai 'sad boy' oleh teman-temannya.

Setelah enam bulan lamanya, Zia telah selesai melakukan pertukaran pelajar dan kembali sekolah seperti biasa. Bobby yang mendengar berita tersebut sangat senang. Tidak Bobby pungkiri bahwa sampai saat ini dia masih mencintai Zia.

ANTALEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang