Chapter 16

504 57 0
                                    

Suasana ramai terdengar di luar rumah duka. Member yang lain sudah datang. Awak media berebut memotret dan meminta wawancara kepada mereka. Dengan pengawalan ketat mereka masuk. Langsung menuju ke ruang berkabung, memberikan penghormatan mereka, kemudian masuk ke ruang tunggu dimana Jungkook dan Seokjin berada.

Jungkook masih berdiri memandangi ruang berkabung. Taehyung dan Jimin menghambur memeluk Jungkook begitu melihatnya, nyaris membuatnya jatuh.

"Kau baik baik saja Kook ?"

"Kau jangan khawatir ya, kita selalu bersamamu."

Member bergantian memeluk Jungkook dan memberikan kata kata penghiburan. Jungkook hanya tersenyum dan kembali menatap peti kedua orang tuanya.

Para member menatap Seokjin, melihat sikap aneh Jungkook. Seokjin hanya menggelengkan kepalanya.

Tiba tiba Jungkook keluar ruangan menuju pintu ruang berkabung. Para member melihat Tuan Song menemuinya. Tuan Song mengatakan sesuatu yang membuat raut Jungkook berubah. Kemudian mereka berdua terlihat beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.

🐰🐰🐰

"Maaf, aku baru bisa menemuimu. Aku turut berduka atas apa yang terjadi."

Jungkook dan Kapten Song berada di tangga darurat rumah duka tersebut.

"Dua hari yang lalu, kami mendapat informasi kalau akan ada pergerakan dari Lee Dong Wook. Dia akan mengacaukan konsermu dan menculikmu. Kami berusaha mengamankanmu beserta member yang lain. Penjagaan diperketat. Setiap sudut ruangan diperiksa. Kami mencurahkan perhatian kami ke konsermu."

Jungkook menatapnya tajam.

Kapten Song yang mengerti arti tatapan itu mendesah.

"Maafkan kami tak memberitahumu tentang informasi itu. Kami ingin kau konsentrasi dengan konsermu. Konser ini yang kau tunggu tunggu. Maafkan aku,,"

Jungkook mengerenyitkan dahinya, kesal.

"Tapi ternyata itu semua hanya jebakan. Lee Dong Wook sengaja menyebarkan informasi palsu untuk memecah perhatian kita. Dia mengecoh kita, membuat pengamanan orang tuamu melemah. Aku bergegas berangkat ke Busan saat itu juga. Tapi ternyata aku terlambat. Maafkan aku." Lanjut Kapten Song.

Matanya berkaca kaca penuh penyesalan. Merasa gagal melindungi orang tua Jungkook.

Jungkook terdiam. Tangannya mengepal. Memukul tembok di depannya. Sorot matanya penuh amarah.

"Kau harus tenang. Jangan bertindak gegabah saat emosi. Kita akan segera menangkapnya. Kau jangan coba coba bertindak sendiri. Kau mengerti."

Jungkook memejamkan mata sejenak, menenangkan perasaannya. Kemudian pergi meninggalkan Kapten Song.

🐰🐰🐰

"Hyuung,, Ada apa ? Mengapa Jungkook terlihat aneh ?" Tanya Jimin.

Namjoon, Hoseok dan Yoongi duduk di sofa panjang bersama Seokjin. Sementara Jimin dan Taehyung berdiri di depan kaca melihat Jungkook pergi bersama Tuan Song.

"Bagaimana kau menemukannya semalam hyung ?" Tanya Namjoon.

"Jungkook,, dia belum bicara sama sekali sejak aku menemukannya semalam. Dia tidak menangis, tidak marah, tidak tidur, tidak makan. Aku khawatir sekali." Seokjin menatap wajah member lain.

Member lain terhenyak mendengar cerita Seokjin. Kehilangan kedua orang tuanya secara mendadak membuat adik mereka masuk ke kesedihan yang dalam, bahkan sampai tak mampu mengekspresikan perasaannya.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang