SOMEWHERE TO BEGIN

19. One By One

"A.. Ani.. Aniya maksud ku bukan.."

"Woah" Vincenzo memaksa kan tawa nya walaupun air mata nya tiba-tiba terjatuh.

"Vin.."

"Seperti nya aku memang sangat menjijikan, aku sadar sekarang bukan So Ah bukan juga dirimu yang salah tentang hal itu ternyata aku penyebabnya"

"Kau sedang menyamakan ku dengan mantan istrimu?"

"Lalu berikan alasan nya?"

"Ye?"

"Kau istriku, berikan aku alasan nya kenapa kau sangat keberatan?" Cha Young diam sesaat ia hanya bingung harus memulai nya dari mana tapi ternyata Vincenzo tak se-sabar itu untuk menunggu.

Laki-laki itu keluar dari kamar mandi nya, mengambil satu buah kemeja baru dari lemari tanpa memperdulikan Cha Young yang mengekor padanya berusaha menahan laki-laki itu.

"Vin dengarkan aku, Vin ku mohon" Suara Cha Young bergetar, ia seperti menahan tangisnya "Vin mengerti lah posisiku"

"AKU MENGERTI SEMUANYA CHA!" Air mata Cha Young berhasil lolos, ia tak pernah melihat Vincenzo se-marah itu padanya. Bahkan Bibi Han dan beberapa maid serta driver sempat memeriksa apa yang sedang terjadi walaupun yang bertahan untuk menyaksikan nya hanya Bibi Han.

"Aku mengerti ini bukan keinginan mu, aku mengerti ini salah ku. Aku yang terlalu memaksamu menjadikan pernikahan ini nyata, aku yang terlalu menginginkan nya"

Seketika Cha Young menatap sekitar nya, benarkah yang ia dengar? Vincenzo mengatakan hal itu tanpa memperdulikan siapapun.

"Aku harap hasil itu bertahan sesuai keinginan mu, tapi jika sesuatu terjadi padamu ku harap kau bisa memberikan nya padaku. Akan ku lakukan apapun untuk membalas kebaikan mu"

"Oppa" Suara Ra On membuat keduanya beralih. Netra wanita itu tampak berkaca menatap kedua nya.

"Ra On-ie" Cha Young tersayat melihat nya sedangkan Vincenzo lebih memilih untuk keluar dari sana.

"Vin.." Cha Young ingin mengejarnya tapi,

"Nyonya Cha" Tegur Bibi Han "Kau tak memakai pakaian mu" Bibi Han mengingat kan Cha Young yang hanya terbalut jubah handuk nya.

--------------------

TOK.. TOK.. TOK..

"Ra On" Bujuk Cha Young yang sudah hampir bertahan satu jam "Bisakah kau membuka pintunya? Eonnie sangat ingin bicara dengan mu"

"Cha Young-ah"

"Min Young, apa yang kau lakukan?"

"Menjemput Ra On"

"Ye?"

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Min Young membuat Cha Young menggeleng, rasanya sudah banyak yang mengetahui kekacauan tadi, jadi ia tak ingin kembali menyebarnya.

KLEK..

Ra On membuka pintunya, wanita itu sudah rapih dan membawa sebuah koper.

"Baby, kau mau kemana?" Tanya Cha Young.

"Dia ingin menginap di rumah ku"

"Aniya, kau sekolah besok. Oppa akan.."

"Ra On di skors" Jelas Min Young.

"Mwo?" Cha Young tak percaya mendengar nya "Waeyo?"

"Eonnie bisakah kita berangkat sekarang?" Tanya Ra On membuat Min Young mengangguk.