"Sayang. Aku sudah siap, aku menunggumu di bawah" ucap jungkook lalu keluar dari kamar.
"Aku akan selesai sebentar lagi oppa" sahutku sambil merias wajahku di depan meja rias dengan tubuh masih memakai handuk yang terlilit di dadaku.
Tidak perlu waktu lama untukku berdandan. Aku lekas memilih turun menghampiri jungkook yang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya dengan raut wajahnya yang datar.
"Oppa. Aku sudah siap, ayo kita berangkat" ucapku pada Jungkook yang sedang menoleh menatapku dengan tatapan terkejut.
"Apa-apaan pakaianmu itu ye eun-ah, cepat ganti bajumu!!" ucapnya kesal padaku.
"Ada apa oppa? Ini baju yang bagus, apa salahnya!?" sahutku bingung dengan reaksi jungkook terbilang sangat marah.
"Apanya yang bagus! itu sangat terbuka. Apalagi bentuk lekuk tubuhmu sangat terlihat jelas.. aku tidak mau tubuh istriku dilihat oleh pria lain selain aku suamimu!!" ucapnya lantang dan tegas.
"T-tapi oppa-" ucapku terpotong.
"Tidak ada tapi-tapian. Aku tidak mau kau memakai pakaian yang jelas memperlihatkan bahumu yang sangat terekpos. Bentuk tubuh seksimu sangat terlihat jelas dengan pakaian kekurangan bahan itu!" ucap jungkook tiada henti mengomel dan cacian.
Setelah perdebatan panjang ini akhirnya aku yang mengalah karena jungkook bersikeras menentangku untuk memakai pakaian yang di sebut-sebut Jungkook kekurangan bahan.
"Baiklah. Aku akan mengganti pakaianku" sahutku mendengus kesal lalu melangkah kembali ke kamar mengganti pakaianku.
15 menit jungkook menungguku mengganti pakaian. Aku selesai dan menghampiri Jungkook kembali.
Jungkook menatapku tersenyum puas melihat penampilanku sesuai dengan keinginannya yang cukup sopan dan tertutup.
"Ayo kita berangkat" tangan jungkook meraih tanganku, aku hanya mengikutinya sampai di dalam mobil.
Kami sampai di tempat party, aku dan jungkook masuk ke dalam. Saat masuk kami sudah di sambut oleh seorang pria.
"Jungkookie" panggilnya pada jungkook, dan kami menoleh bersamaan ke arah sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐚𝐮𝐠𝐡𝐭𝐲 𝐡𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝✓
Fanfiction𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓 Pernikahan yang berdasarkan perjodohan tanpa adanya rasa cinta, ye eun terpaksa harus menerima takdirnya itu, ia tak mau membebani kedua orangtuanya dengan problematik yang mereka hadapi. Takdir telah memilih lee ye eun, ia harus menikah...