1

5K 189 2
                                    

Seorang pemuda tampan memasuki area kantor. Dia memiliki tampang angkuh dan mempunyai tatapan mematikan terpancar sedari langkahnya terus berjalan.

Ketika memasuki area kantor orang-orang yang di sibukan dengan kegiatan mereka pun langsung menghentikan aktivitas nya dan sama-sama membungkuk hormat dan memberi ucapan "selamat pagi sajagnim" ketika pemuda itu lewat.

Pemuda itu bernama Min Yoongi  CEO muda yang di segani dan di hormati karena di usianya yang masih muda itu berhasil menoreh prestasi.

Min Yoongi adalah anak dari "Min Seungje" dan "Min areum". Dia adalah anak satu-satunya keluarga Min tentu saja menjadi pemegang penuh seluruh harta warisan dari kedua orang tuanya bisa dibilang pewaris tunggal keluarga Min.

Ayahnya pembisnis yang sangat sukses di korea selatan dan menjadi orang terkaya ke 2 di dunia. Sedangkan ibunya mempunyai beberapa butik ternama dan mempunyai rumah sakit dan beberapa sekolah juga

Lahir dari kalangan keluarga konglomerat tentunya membuat Min Yoongi menjadi merasa kesulitan karena selalu di tuntut ayahnya untuk membantu nya di kantor dan melupakan mimpinya untuk jadi seorang produser lagu.

Dulu sebelum yoongi dewasa dia adalah anak yang ceria dan ramah, namun sejak yoongi mulai dewasa dan berhasil menamatkan pendidikannya, dia berniat ingin melanjutkan kuliah di bidang musik namun ayahnya membantah dan menyuruh dirinya untuk fokus dalam menjalani bisnis sang ayah. Yoongi sempat membantahnya tetapi sang ibu memohon untuk mengikuti kemauan sang ayah, dan pada akhirnya yoongi pun mengikuti kemauan sang ayah, dari situ yoongi berubah menajdi cuek dan dingin.

Di kantor

Sebuah ruangan di lantai 6 tempat ceo berada, seorang Min Yoongi sedang duduk di meja kerjanya sambil menatap layar komputer yang sedang menyala. Seketika seseorang mengetuk pintunya.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban kemudian seseorang mengetuk pintunya lagi sampai terdengar suara 'masuk' lalu seseorang tersebut masuk.

" Permisi sajangnim... sebentar lagi meeting akan di mulai di----"

"Batalkan"

"Tapi sajangnim meeting ini sangat penting untuk-----"

Belum juga wanita itu menyelesaikan ucapannya yoongi sudah menatapnya dengan tatapan tajamnya itu sehingga wanita itu diam dan menundukkan kepalanya karena takut di tatap bosnya itu, wanita itu bernama irene.

"Kau tidak dengar apa yang aku barusan bilang" ujarnya dengan menekan semua kata sambil menatap irene dengan tatapan mematikan nya itu.

"B-batalkan..." Ucap Irene dan yoongi langsung menyuruhnya pergi dari ruangannya.

Setelah sampai di bawah irene bertemu dengan soora

"Ada apa kenapa wajahmu keliatan bingung begitu" ucap soora teman irene

"Bagaimana aku tidak bingung sajangnim menyuruhku membatalkan meeting nya hari ini" ucapnya sedih campur bingung

"Benarkah?" Jawab soora, lalu irene mengangguk

"Apa yang harus aku lakukan, ingin rasanya aku resign saja jika seperti ini" ucap irene dan soora langsung menggeleng tanda tidak setuju dengan ucapan irene barusan

"Ingat peraturan di kantor ini, jika resign dari sini kau harus bayar denda ratusan juta. Lagian cuma kantor ini saja yang menggaji semua karyawan dengan nominal yang fantasti, bahkan office boy dan office girl sekalipun" celetuk soora dan irenen menghela napas kasar sambil meninggalkan soora

Ketika di ruangannya irene memikirkan apa yang soora bilang jika dia resign dia tidak akan sanggup bayar denda denga ratusan juta, dan lagi cuma kantor ini yang menggaji karyawan tinggi setara dengan gaji manager di kantor lain. Wajar saja, perusahaan ini adalah salah satu perusahaan sukses yang berhasil menorehkan prestasi di banyak negara. Rekan-rekan bisnisnya saja bukan dari kalangan bawah atau menengan melainkan dari kalangan atas.

***

Min Yoongi sendirian di dalam ruangannya, duduk di dekat jendela sambil memperhatikan kota dari ketinggian ini

Pintu tersebut terbuka dan muncul wajah sang ibu, kemudian pintu tertutup rapat kembali

"Eomma dengar kau membatalkan meeting hari ini? Ada apa kenapa di batalkan? Eomma pikir kau akan mengurus perusahaan dengan baik, tapi makin kesini eomma lihat kau semakin malas"

"Aku hanya perlu istirahat"

"Bukan istirahat tapi kau sengaja ingin menghancurkan semuanya kan?"

"Kalau iya emang kenapa?" Ujarnya dengan wajah datarnya.

"Appa mu akan marah jika dia tau kelakuanmu dalam memimpin perusahaan seperti ini, kau bisa---"

"Apa? Kehilangan warisan? Pasilitas?" Serunya yang telah memotong ucapan ibunya

"Eomma datang kesini bukan untuk bertengkar, eomma kesini hanya ingin---" belum sempat melanjutakan bicaranya yoongi sudah memotong terlebih dahulu ucapan ibunya

"To the point saja jangan berbelit-belit seperti itu"

"Eomma datang kesini ingin mengenalkan mu dengan anak teman eomma, dia anak yang---"

"Eomma bisa bicara ke intinya saja? Aku pusing"

"Eomma ingin menjodohkanmu dengan dia"

"Aku tidak mau" jawab nya dengan cepat

"Wae? Dia orangnya sangat baik, cantik dan pintar juga pekerja keras pasti akan cocok denganmu" ujar sang ibu

"Cukup eomma, aku tidak mau lagi di atur seperti itu, aku sudah cukup mengorbankan mimpiku dan mengikuti kemauan kalian" ujarnya sambil melangkah keluar meninggalkan eomma nya

Brak!

Min yoongi menutup pintu dengan kasar lalu keluar kantor tanpa menghiraukan panggilan sang eomma

"Min yoongi!!!" Seru sang ibu sementara yoongi sudah melenggang keluar dari ruangannya

***

Cuaca hari ini sedang hujan, gadis cantik itu sedang menunggu bus di hallte sendirian. Sudah 10 menit menunggu, tapi bus itu tidak datang juga.

Kemudian yoora berdiri dan hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba ada sebuah mobil hitam menyipratkan air bekas hujan ke bajunya dan all hasil baju yoora basah dan kotor.

Kemudian yoora berteriak dan melemparkan sepatutnya ke mobil tersebut, karena merasa mobilnya ada yang melempari sesuatu mobil tersebut berhenti di pinggir jalan

Lalu keluar seorang laki-laki pucat  dari mobilnya dan mengambil sepatu yoora sambil berjalan mendekati yoora

"Ya!!! Berani sekali kau melemparkan sepatu ini ke mobilku?" Oceh laki-laki pucat tersebut sembari melemparkan sepatu yoora

"Ya!!! Kau tidak lihat aku sedang berdiri di sini? Kau sengaja menyipratkan air hujan ini ke bajuku huh? Lihat bajuku jadi basah dan kotor" Marah yoora

"Siapa suruh kau berdiri di sana. memang berapa harga bajumu itu huh? Bahkan aku rasa harga bajumu itu tidak akan cukup untuk memperbaiki mobilku yang lecet karena sepatumu itu" jawabnya dengan nada mengejek

Plak!

"Jaga omonganmu itu. Aku menyesal sekali bertemu orang sepertimu di pagi-pagi seperti ini" serunya lantas berusaha mendorong yoongi dan pergi dari hadapannya sambil membawa sepatunya yang tadi di lemparkan yoongi

Yoongi berdiri mematung dan memegangi pipinya yang merah itu, wah hidup 23 tahun di duni ini, tidak ada satu orangpun yang berani menamparnya seperti tadi termasuk ke dua orang tuanya sendiri

Kemudian yoongi berbalik dan menatap gadis itu lagi, yoongi pun menyeringai dan berdecak kagum pada gadis tadi.

"Menarik" gumannya kemudian kembali ke mobilnya dan pergi

CEO MIN YOONGI || SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang