Part 16

4.2K 271 46
                                    

"Hai kak Zee" Ucap seorang gadis memecah keheningan diantara Ashel, Aldo dan Zee.

"Fiony" Ucap aldo melihat keberadaan fiony.

"Hai Aldo, Hai Ashel" Sapa fiony.

"Hai fiony" Jawab Ashel.

"Mmm kak zee, ini aku bawa minum" Ucap Fiony malu-malu sembari memberikan sebotol air mineral.

"Thank yah fiony, tapi sorry aku udah punya minum. Yaudah aku kesana dulu" Pamit zee dan berlalu pergi.

Fiony tertunduk malu karena zee menolak pemberiannya. Ashel dan aldo saling bertatapan, mencoba berkomunikasi melalui tatapan mereka.

"Thank yah fiony yang cantik dan baik hati" Ucap Aldo sembari mengambil mineral tersebut dari tangan Fiony. Fiony masih saya menunduk, kali ini ia benar-benar malu.

"Hey, malah nunduk aja. Lagi ngitungin semut yah?" Aldo berusaha merayu fiony, ia tahu apa yang sedang dirasakan oleh fiony.

"Sama-sama" Lirih fiony, lalu memutar tubuhnya dan melangkah pergi.

"Do fiony-" Ucap Ashel dengan raut wajah khawatirnya.

"Udah gapapa, biarin aja" Tutur aldo yang masih menatap ke arah fiony.

"Zee emang keterlaluan yah, nanti aku ngomong ke dia" Ucap Ashel kesal.

"Udah gapapa Cel, kamu ga bisa nyalahin zee. Dia berhak menerima atau menolak pemberian orang lain. Soal fiony ga usah dipikiran, ntar biar aku yang samperin dia"

"Tapi do-"

"Udah yah cel, percaya sama aku" Ucap aldo meyakinkan Ashel.

Kali ini Ashel tak punya pilihan lain, ia menuruti perkataan aldo. Ia yakin pasti aldo tak akan membiarkan fiony bersedih.

"Yaudah aku mau nyamperin mereka dulu. Kamu ke kelas aja" Pintah Aldo.

"Tapi tangan kamu?" Ashel melirik tangan Aldo yang tampak kesakitan.

"Udah gapapa kok cel, ini cuma keseleo tar juga baik sandiri"

"Ini yah buruknya kamu do, selalu menyepelekan hal-hal kecil. Ga semua bisa dianggap sepele TITANNNN" Tegur Ashel, memasang wajah cemberut nya.

"Kok pundung sih" Aldo mencolek pinggang Ashel, ia tahu bahwa kelemahan Ashel adalah dikelitiki.

"Gausah isengin aku" Ashel menepis tangan Aldo.

"Jangan ngambek dong ayang" Aldo mencoba merayu Ashel.

"Ah udahlah, kamu juga tau aku ga bisa marah lama-lama. Yaudah sana gih!" Usir Ashel.

"Dih ngusir"

"Gak ngusir Aldooooo, gih sana udah ditungguin tuh sama pak jinan"

"Yaudah iya iya, aku kesana dulu yah" Pamit Aldo, lalu pergi, tak lupa ia mengacak rambut Ashel.

"ALDOOOO..... " teriak Ashel.

Teriakannya hanya dibalas juluran lidah dari pria yang sudah berjarak beberapa meter darinya.

Percuma saja Ashel memarahi Aldo, toh Aldo akan selalu saja melakukan hal-hal tersebut. Sebab, membuat Ashel kesal adalah salah satu kegemaran aldo.

Dari pada terus menyaksikan ketengilan aldo, lebih baik ia segera pergi dari tempat itu. Lalu Ashel menghampiri teman-temannya.

"Kelas yuk" Ajak marsha.

"Hayukkkk" Sahut ketiga temannya.

Keempat gadis itu pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senjaku(AshAdel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang