Tigapuluh tiga

497 49 2
                                    



"Lix, lo cosplay pembalap nya model apa sih? Sampe kecelakaan gini" Han hari ini kebagian jenguk Felix, karna mama nya fix udah balik

"Ya gua tuh korban bego" Kata Felix "pake ayam nya dong won, pelit amat lu"

"Iya" Jawab Chaewon singkat, ia masih malu kenapa ia menangisi Felix sampe segitunya, padahal dia cuma luka ringan

"Jen.. " Han menoleh ke arah Jeno yang senderan sambil meremin mata

"Apa" Ucap Jeno "mau cari masalah juga lo Han?"

Shuhua yang tau apa maksud Jeno menoleh, merasa bersalah ada tapi dia juga gak salah

"Karina kemarin bilang sama gue" Jeno menegak kan badanya dan menoleh ke Shuhua

"Cinta segi berapa?" Tanya Jeno dengan tatapan sinis "kita temenan udah lumayan lama lho, bahkan udah kaya keluarga"

Chaewon yang merasakan hawa di Jeno sudah berbeda berjalan mendekati Shuhua

Shuhua berusaha tenang dan menghela nafas nya gusar, ia tau Jeno pasti marah

"Cinta gak salah Jen, gue yang salah" Celetuk Shuhua

Ketuka pintu terdengar dan dokter pun masuk menghentikan obrolan yang akan serius tadi

"Pagi dok" Sapa Han

"Pagi" Dokter ini bernama Rania

"Nanti sore udah boleh pulang Ya, tapi istirahat yang cukup" Kata Dokter lembut, ia menoleh "Shuhua?"

Dengan gugup Shuhua terpaksa menjawab "iya dok.. Apa kabar?"

"Kabar baik. Minggu ini kamu kemo ya jangan lupa"

"Hah!!!"

**

Banyak novel yang berjajar rapi di rak buku kamar Na Jaemin, gara gara tadi pagi cas Heejin di bawa Renjun dan tersangka nya menghilang bak di telan bumi, ia memberanikan diri untuk mengambil nya dengan bantuan Seungmin tapi yang ia dapat sebuah diary berwarna biru milik Jaemin. Bukanya lancang tapi ia penasaran kenapa ada fotonya

Banyak foto candid dan tulisan tulisan cantik yang ia rangkai untuk nya

"Gue gak nyangka lo setulus ini Na" Lirih Heejin "maafin gue"

Setiap lembar selalu Heejin buka dengan seksama memahami kata kata tersirat Na Jaemin itu sulit. Sampai ia di halaman terakhir

"Gue bodoh! Kenapa lo gak jujur dari awal kita kenal?" Heejin meremas ujung kemeja nya dan meletakkan buku diary itu "semoga lo dapet yang lebih dari gue"

Heejin beranjak mengambil handuk niat hati ingin keramas agar pikiranya ngalir terus tapi ketukan pintu mengalihkan atensi nya

"Kenapa Yeon?" Heejin membuka pintu "mata lo merah, mau pinjem tetes mata ya"

Seoyeon masih menatap Heejin nanar memperlihatkan raut wajah takut

"Lo kenapa?" Heejin menggoyahkan lengan Seoyeon, tapi ia masih diam mematung

"Yeon lo gak papa kan?" Panggil nya lagi "Yeon? "

"Kamar gue ada kecoa nya jin huaaaaaaaaaa!!"

"Nyesel gue bukain pintu!"

**

"Jadi gimana?" Jeno duduk di sebuah cafe bersama Junkyu dan Karina, matanya terus menatap Junkyu yang juga bingung

"Terserah lo" Kata Junkyu dingin "gua pusing!"

"Kita dikasih kepercayaan Mami sama Papi disini Kyu!" Jeno meninggikan suaranya "Lo ngerasa gak Kost udah gak kaya dulu"

"Terus menurut lo ini gara gara gue?" Junkyu tersenyum hambar "bahkan gue kagak tau apa apa"

"Nggak! Nggak ada yang bilang gara gara lo!"

"Terus?"

"Lo harus pilih salah satu atau gak sama sekali" Karina menyahut, ia tau Jeno emosi nya mulai  naik

"Rin.. " Kata Junkyu parau "gua gak bisa semuanya temen gue"

Junkyu mengambil kunci motor dan memakai jaket nya "gua balik duluan" Kata nya "kalo kita sama sama panas gak bakalan ada ujung"

"Lo mau kemana? Gue belum selesai" Kata Jeno

Junkyu melenggang pergi, Jeno menghela nafasnya kasar "Gue capek!"

Karina mengelus pelan ujung jemari Jeno, sejak bersama Karina ini sudah kebiasaan. Jeno selalu luluh

"Jen, kamu pernah bilang kan kalo cinta itu gak salah dan dateng sama siapa saja" Kata Karina Lembut "Nah, jadi gak ada yang salah sama Junkyu Shuhua maupun Enjin"

"Siapa sih yang mau mencintai orang yang sama. Ini cuma masalah waktu kan kamu udah buat jadwal juga mau bicarain sama sama"

Jeno menatap Karina dengan seksama, mata indah yang teduh senyum khas yang membuat Jeno selalu candu itu semua ada di Karina, seperti nya Jeno sudah benar benar berlabuh, say goodbye sama julukan Playboy nya wkwk

"Rin... "


Yuk bisa yuk, empat chapter menuju ending bestie huhuhu:)

Gak nyangka ada yang baca sebanyak ini, bagi pemula kaya gue ini motivasi banget
Thankyou semua, doa baik buat kalian semua :)

Janlup vote komen hehe

mampir yuk ke cerita baru gue, di sebelah..

©Youpii_.

Fam(ily) Kost || 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang