𝟐𝟒 • 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐘𝐨𝐮

176 17 0
                                    

Gedung bercat putih telah di penuhi banyak undangan. Alunan musik yang lembut begitu terdengar di telinga sangat pendengar. Berdansa di tengah tengah orang banyak, membuat pikiran ku menjadi tenang.

Suara tepukan bergemuruh. Bunga bunga di lemparkan kearah ku yang tengah berdansa dengan Tuan Muda.

Tuan Muda tampan itu berbicara lembut dan memegang pinggang ku dengan begitu lihai.

"Kau terlihat cantik, nona" ucapnya.

Ia tersenyum lebar dan tertawa. Lalu membawa ku berdansa kembali di dalam dekapannya.

Langkah kaki nya begitu tenang, hingga ku mudah untuk mengikutinya.

Kami menikmatinya, di hari spesial kami.

Dua jam berlalu. Para tamu undangan sangat menikmati makanan yang telah kami sediakan.

Tuan Muda itu berdiri, dan mengambil mic.

Aku terheran heran. Mengapa ia melakukan itu?

Ia berjalan kearahku dan menyanyikan sebuah lagu.

"So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight"

Tangan nya terulur memegang tangan ku.

Para tamu undangan kembali bertepuk tangan dengan meriah.

"Kau cantik. Sangattt cantik"

"Thank you rin"

Aku memeluknya dengan begitu erat.

Pesta meriah ini berlangsung hingga malam tiba.

"Selamat kawan atas pernikahan nya!" atsumu menghampiri suna dan menepuk-nepuk bahunya.

Satu persatu teman suamiku berdatangan. Begitu juga temanku.

Ayako berlari kearah ku dan menangis, lalu memeluku.

"BESTIE GUEE NIKAHH HUAAA"

"Weh lo jangan lupain gue ye!! Awas lo!"

"SUNAAA JAGA BESTIE GUEE. Lo nyakitin? Gue gunting burung lu"

Suna tertawa dan mengangguk.

"Berhubung udah kumpul semua. Bagaimana kita ke rooftop gedung ini? Para tamu undangan dari bokap nyokap juga udah mulai berkurang"

"Boleh tu sun, di rooftop sambil nikmati bintang bintang"

"Nah betul sem, tadi gua pas ke sini banyak banget bintang" ucap sakusa.

Pada akhirnya, kami memutuskan untuk ke rooftop untuk berfoto foto.

Gaun putih yang ku pakai sangat bagus kalau untuk berfoto saat malam hari.

"Ea ea udah sah nih. Inget ga awal awal ketemu lu berdua? HAHAHAH"

"Inget dong sam, gue ketemu samaa rin pas tahun ajaran baru"

"Masih inget aja dah, lucu juga ya kalau di inget" Suna terharu.

"NANTI LIVE YAA PAS BIKIN DEBAY" Sesat atsumu dengan suara yang menggelegar.

"Wah sesat lo anjing. Bukan abang gua"

"Ga sesat bukan atsumu"

"HAHAHAH JUJUR AMAT LO (NAME)" semi tertawa lepas.

Malam yang indah. Rasa senang dan sedih menjadi satu. Aku tidak akan pernah melupakan hari bahagia ini.

•••

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora