03: GaNus VS HaBa

18 8 8
                                    

"Nara, dia orangnya gimana sih?"

Suara petikan gitar yang berasal dari Tian terhenti setelah mendengar ucapan raksa.

Kini raksa, Tian, dan Jovian berada di kamar Jovian, mereka sedang berkumpul sejak pulang sekolah tadi. Tian dan Jovian fokus pada gitar dan raksa fokus pada pikirannya sendiri.

"Wess, ada apa nih pak boss tiba tiba nanya soal si Nara?" Tanya Jovian sambil menatap raksa penuh arti.

"Jawab aja ngapa si?!"

"Kalem kalem, ye Lo tau sendiri si Nara itu bocah yang suka bikin rusuh, udah 5 kali kan dia mecahin kaca sekolah langganan telat lagi." Jawab Tian sambil kembali fokus pada gitarnya.

"Lebih detail coba."

"Tingginya 166 deh keknya, BB ga tau, (●__●) mukanya kek gitu kalo sama laki selain circle and sekelasnya, (◍•ᴗ•◍) kalo sama circlenya." Jawab Tian, sambil menggambar ekspresi muka Nara yang ia tau.

"Hm... Nara ye, dia tu cewe yang suka bikin rusuh tapi dia pinter, selalu menang olim, tapi main Mulu anjir nyontek kali ye?" Tebak Jovian.

"Kalo Ampe tu cewe denger, bisa abis Lo Ama dia." Sahut Tian.

"Dih, si Nara juga temen se circlenya laki semua, dia doang yang cewe, gue denger denger sih udah temenan dari kecil, dia juga yang punya sirkuit tuh." Lanjut Jovian, raksa diam, "jadi dia suka balapan?" Tanya raksa.

"Yoii! Katanya sih ya, dia juga penyebab GaNus sama HaBa musuhan."

Raksa dan Tian yang sedari tadi menyimak, mendadak serius, hei... Siapa yang tidak tau soal permusuhan antara SMA Garuda Nusantara dengan SMA Harapan Bangsa? Padahal sekolah itu bertetangga.

"Ohh!! Iya gue inget! Dulu katanya pimpinan PenHaBa Ampe sekarat gara gara tawuran sama PraGaNus, 2 taun lalu deh kalo ga salah!" Tambah Tian.

"Nah iya, padahal dulu PenHaBa Ama PraGaNus sahabatan."

"PraGaNus geng Prajurit Garuda Nusantara? PenHaBa apaan dah?" Raksa yang sedari tadi diam mulai bertanya.

Ia sungguh tak tau mengenai PenHaBa, ia hanya tau PraGaNus yang sudah bubar, dan mengenai tawuran raksa hanya tau sekilas.

"Ah lo mah terlalu ambis anjing dulu! Lo taukan soal tawuran sekolah kita sama sekolah tetangga dulu, itu tawuran antara Prajurit Garuda Nusantara Ama PenHaBa Penjaga Harapan Bangsa, geng jagoannya HaBa, dulu tawuran isunya sih emang gara gara si Nara, lagian bang Arga panglima PenHaBa kok ga tau Lo anying." Jawab Jovian.

"2 taun lalu berarti si Nara masih murid baru di GaNus, gimana bisa dia jadi alasannya?" Tanya raksa kembali.

"Kalo itu gue ga tau, tapi tanya deh alumni taun kemarin, bang Januar, bang Axhello, bang samuel, bang harsa juga ikut tuh tawuran, ada si Nara juga pas tawuran itu." Jawab Jovian, raksa kenal semua kakak kelas yang di sebut oleh Jovian.

"Berarti mereka tau dong alasannya?"

Jovian menggeleng, "mereka cuma tau kalo Nara di jadiin bahan taruhan, itu doang, tapi ada lagi alasan yang bikin pimpinan PraGaNus marah sama anak PenHaBa, tapi yang bikin pimpinan PenHaBa sekarat bukan bang mars atopun bang Yohan."

"Gila sih, gue pen tau alasan sebenarnya Ampe tawuran sama siapa yang bikin pimpinan PenHaBa sekarat, katanya Ampe sekarang masih koma njing!" Sahut Tian.

"Sama sat! Gue juga pen tau."

*****

Kepulan asap rokok terbang di udara bebas, jam menunjukkan pukul 10 malam, Nara dan Adit baru sampai di sirkuit, ingat soal tantangan si anak baru dari SMA Harapan Bangsa? Musuh SMA Garuda Nusantara.

SAMUDRA BIRU || Zhong ChenleWhere stories live. Discover now