part 46

4.3K 277 37
                                    

HAPPY EID MUBAROK!! MINAL AIDZIN WALFAIDZIN READERS RTD. Maaf selalu bikin emosi..
.
.
.
.
.

HAPPY READING

"Gimana? Udah dapet kabarkan?"

"Sebenernya apa mau kamu? Kalo masalah tasya ups maksudnya mba tasya, nggak perlu bawa bawa bokap aku" ucap citra penuh emosi

Ia terkekeh, "sudah aku katakan bukan, bahwa aku bisa ngelakuin apa pun kalo kamu tetap nekat. So, terima aja resikonya"

Beberapa menit lalu citra mendapatkan kabar dari ibunya bahwa, sang ayah kehilangin infestur besar, yang membuat perusahaannya saat ini kalang kabut.

"Kamu pikir dengan begini bisa buat aku berhenti? Kamu salah" ucap citra terkekeh sinis

"Salah ya? Lalu bagaimana kalo kelakuan buruk mu di ketahui oleh mertua dan suami mu?"

Citra membulatkan matanya. "I-itu hanya masalalu, aku tidak perduli"

"Mungkin kamu nggak perduli, tapi apa kamu ngebayangin kalo masalalu kamu itu tersebar akan membuat nama pesantren milik mertua mu jelek, dan bisa jadi kamu di salah salahkan atas itu" ucapnya terkekeh sinis

"CUKUP. Sebenernya apa mau kamu? Aku nggak punya banyak waktu" ucap citra mulai kehilangan kesabarannya

Perasaannya terguncang. Saat ini citra merasakan kegelisahan karena sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

Terdengar suara tawa dari sebrang sana. "Citra, citra. Mungkin dulu kita teman tapi sejak kamu menyakitinya, kita bukan lagi teman"

"Permintaan ku bukannya sangat simple dan mudah, ya? Aku hanya mau kamu membalas perbuatan baik tasya dengan kebaikan bukan dengan perbuatan BUSUK mu itu, tapi kamu malah nekat melakukannya. So, sekarang kamu terima saja apa yang kamu perbuat"

"Sekurang kerjaan itukah kamu sampai mengancam ancam aku?"

"Sekurang kerjaan itukah kamu sampai ngusik KEBAHAGIAN tasya?" ucapnya menirukan ucapan citra

"bener bener nggak ada kerjaan"

"Kamu tau aku adalah BOS, jadi hanya menunggu laporan dari karyawan ku dan itu membuat ku gabutz. Tapi, beda dengan kamu yang memang benar benar TIDAK ADA KERJAAN, sampai sampai mengisi kejenuhan dengan ide BODOH mu itu" ucapnya menekankan beberapa kalimat

Tut tut..

Kesal, takut, gelisah, sekarang semua perasaan itu menjadi satu di dalam hati citra.

Masalalu yang dia pikir nggak akan ada yang membahasnya lagi, sekarang malah membuatnya ketakutan.

Masalalu yang tidak perna di ketahui oleh keluarganya sendiri, namun di ketahui oleh beberapa teman temannya.

Untuk menghilangkan rasa dongkolnya, citra memutuskan untuk pergi ke dapur.

"Perlu sesuatu, cit?" Tanya ning tasya

Tidak ada jawaban dari citra.

"Gula ada di rak atas paling ujung" ucap ning tasya saat merasa citra sedang membutuhkan gula

"Itu tempat kopi, kalo kamu mau nyari teh atau coklat ada di sini" ucap ning tasya sembari membuka rak tengah

Citra menepis tangan ning tasya. "Aku bisa sendiri, kamu nggak usah sok bantuin" ucap citra kesal

"Oke, maaf kalo kamu nggak suka. Aku hanya niat nolong nggak lebih" ucap ning tasya

"Ck, udahlah aku tau kamu nggak suka sama keberadaan aku, nggak suka belaga baik. Mending kamu sana" ucap citra mendorong ning tasya

Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}Where stories live. Discover now