Jung Fams

Jaeyong

Suasana pagi ini terlihat sejuk. Matahari yang bersinar tidak terlalu terik. Rumput-rumput yang bergoyang dengan pelan seiring berhembusnya angin. Burung-burung berkicauan dengan indah.

Terlihat seorang pemuda cantik dan manis yang sedang menyiram bunga mawar merah di halamannya yang luas. Banyak bunga mawar yang berjejer dengan rapi di sana. Bunga mawar itu sangat cantik seperti pemiliknya haha.

Taeyong Winata. Itu adalah nama pemuda cantik tadi. Kenapa cantik? Padahal dia cowo?. Hey cantik itu bisa untuk siapa saja bukan cuma wanita. Paham?

Saat sedang asik menyiram bunga, Taeyong dikejutkan dengan tangan seseorang yang memeluknya dari belakang.

"Dek Nata"

Mendengar ada suara yang memanggilnya membuat Taeyong langsung menolehkan kepalanya.

"Iya mas? Ada apa?"

"Mas mau cuddle sama kamu"

"Baiklah ayo" dengan cepat Taeyong mematikan keran air lalu berbalik menghadap suaminya.

Apa? Suami?. Ah iya maaf aku lupa mengatakan kalau Taeyong Winata sudah menikah dengan seorang pengusaha kaya bernama Jaehyun Dirgantara 1 bulan yang lalu.

"Ayo mas" ucap Taeyong membuat Jaehyun tersenyum dan langsung menggendongnya. Membawanya menuju kamar mereka berdua.

Setelah sampai dikamar. Jaehyun menidurkan tubuh mungil istrinya diatas kasur empuk nan lebar miliknya. Dipeluknya tubuh itu dengan erat membuat Taeyong tersenyum melihat sang suami.

"Dek"

"Hm?"

"Mas mau nen boleh?" mendengar kata 'nen', pipi Taeyong langsung memerah.

"Tadi malam kan sudah mas. Masa mau lagi"

"Tapi mas mau lagi dek"

"Huff baiklah baiklah"

Dengan cepat Jaehyun membuka baju milik Taeyong, lalu memainkan kedua nipple sang istri. Mengecupnya, menghisapnya dengan kuat membuat Taeyong meringis ngilu

"Shh mashh pelan pelan"

Setelah Puas menikmati nen. Jaehyun menatap wajah istri cantiknya yang sedang memejamkan matanya. Bibir tebalnya berlahan tersenyum dan dengan cepat mengecup bibir tipis itu.

"Istrinya mas cantik banget" mendengar pujian itu, sontak Taeyong membuka kedua matanya berlahan dan menatap suaminya. Bibir tipisnya ikut tersenyum. Tangan kanannya terangkat untuk menggapai pipi tembam sang dominan dan mengelus nya.

"Suamiku juga sangat tampan" Jaehyun terkekeh, lalu mencium bibir Taeyong dengan lembut membuat pria cantik itu terbuai dan membalas ciumannya.

Kedua belah bibir itu saling melumat dan bertukar saliva. Taeyong memejamkan matanya kembali dan memeluk leher Jaehyun dengan erat.

"Mphh nghh mhh" ciuman itu semakin lama semakin kasar. Taeyong yang sudah hampir kehabisan nafas pun langsung menepuk dada Jaehyun dengan kuat.