Flashback

8.3K 423 14
                                    

Biar semua nya jelas dan masuk akal aku bakal buat flashback, biar semua nya nyambung.






FALSHBACK ON

"Dokter, bagaimana keadaan putri saya dok??" ujar mama melisyah dengan nada yang panik.

"begini, luka tusukan lumayan dalam dan benturan dikepala nya cukup kuat, pasien juga banyak kehilangan darah, stok darah dirumah sakit ini tidak cukup kami masih membutuh kan satu kantong darah lagi untuk pasien bernama Clarissa" jelas dokter yang bernama indra itu.

"kalau boleh tau golongan darah apa yang dibutuh kan, kami akan mencarinya untuk Clarissa" ujar papa.

"pasien membutuhkan golongan darah AB negatif dan golongan darah ini lumayan sulit didapat kan"

Deg

"A-AB negatif?" ujar mama melisyah terbata-bata.

"iya, tolong diusahakan secepatnya" ucap sang dokter lalu kembali masuk kedalam ruang ICU.

"pah,,, k-kenapa golongan darah ica sama dengan mama?" 

"kita tunggu hasil pemeriksaan nanti, yang terpenting kita selamatkan dulu ica" saran papa

saat kedua pasangan paruh baya itu sedang sibuk menyelamatkan nyawa Clarissa.

Seorang wanita paruh baya sedang duduk didalam sebuah mobil dan mengamati seorang gadis yang tengah terduduk didepan rumah atau bisa dikatakan mansion rahardian.

Dia adalah cucu nya AIYLA AQILLA  namun saat akan menghampiri objek yang beberapa saatyg lalu dia amati langkah nya harus terhenti karena kedatangan dua manusia yang sangat dia kenali.

Dapat dilihat bahwa mereka menghardik cucu nya dengan kata-kata yang kasar dan objek kemarahan dari dua orang itu hanya bisa menangis setelah kedua orang yang tak lain ARFAN dan JIHAN pergi meninggal kan AIYLA wanita paruh baya itu segera turun dan menghampiri cucu nya yang terlihat sangat rapuh itu.

“ck! Bawa dia masuk kemobil” perintahnya pada orang kepercayaannya.

Tanpa basabasi tubuh aiyla mulai di angkat menuju  mobil dan melaju menuju suatu tempat yang akan merubah kehidupan gadis yang mereka bawah

****

Sedangkan kembali lagi pada dua pasangan paruh baya yang tengah harap-harap cemas akan hasil yang mereka nanti semoga tidak seperti apa yang mereka pikirkan.

“maaf dengan pak RAHARDIAN?” tanya sang dokter yang sedang membawah sebuah map yang berisi hasil pemeriksaan tadi.

“iya, bagaimana hasil nya dok” ujar Rahardian sambil merangkul istrinya.

“hasilnya seratus persen positif bahwa hasil nya cocok, dan dapat secepatnya melakukan transfusi darah” ujar sang dokter dan pamit masuk kembali pada ruangannya.

“mas bagaimana bisa ini terjadi!! Jangan bilang anak yang selama ini aku rawat adalah anak arkan dan kinanti?! Argghh sialan kau harus mencari anak itu mas! Jangan biarkan dia lolos” ujar melisyah dengan penuh amarah.

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang