33. Wanna be a Good Parent [END]

10K 639 40
                                    

Beberapa hari kemudian...

"Mingyu! Mingyu!"

Mingyu terkejut melihat Wonwoo yang berlarian masuk menghampirinya yang sedang duduk di meja kerjanya. "Ada apa? Bukankah kau sudah tidur? Kau bermimpi buruk?"

"Mingyu, bagaimana ini?" Tanya Wonwoo dengan wajah panik.

"Apa? Kenapa?"

"Seharusnya aku mulai heat hari ini."

"Sungguh? Ayo bercinta." Mingyu lekas berdiri namun Wonwoo menahannya, membuatnya kembali duduk di kursinya.

Dan kini Wonwoo yang duduk menyamping di pangkuan Mingyu.

"Ada apa? Kau mau melakukannya di sini?" Mingyu memeluk pinggang Wonwoo.

Wonwoo memukul dada Mingyu. "Dengarkan aku dulu!"

"Baiklah, baik. Ada apa?"

"Aku tidak heat."

"Apakah.. itu sesuatu yang tidak wajar bagi kaum kalian?"

Wonwoo menganggukkan kepalanya. "Sepertinya aku hamil."

"Sepertinya?"

Wonwoo mengerucutkan bibirnya. "Aku tidak tahu."

Mingyu mengecup pipi Wonwoo gemas. "Baiklah. Kita ke rumah sakit besok, ya?"

"Tidak bisakah kita pergi sekarang?"

"Bisa, tapi tidak ada Dokter Yoon. Kau masih mau pergi?"

Wonwoo menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu sekarang kembali ke kamar dan tidurlah."

"Kau tidak tidur?"

"Saat aku menyelesaikan pekerjaanku."

"Kalau begitu aku akan tidur di sini." Wonwoo mengubah posisinya menghadap Mingyu, mengistirahatkan kepalanya di bahu Mingyu dan memeluknya.

Mingyu hanya bisa menghela napasnya panjang dan kembali melanjutkan pekerjaannya dengan susah payah karena ruang geraknya terbatas akibat Wonwoo. Saat mendengar dengkuran halus dari Wonwoo, Mingyu pun menyudahi pekerjaannya dan menggendong Wonwoo dengan hati-hati menuju kamar mereka. Wonwoo sempat mengerang karena Mingyu melepas pelukannya, dia sedikit membuka matanya dan kembali beringsut ke pelukan Mingyu yang kini berbaring di sebelahnya.

Mingyu mengusap punggung Wonwoo pelan seraya mengecup pucuk kepala Wonwoo. "Selamat tidur, Sayang."

***

"Yup, Wonwoo hamil."

Wonwoo yang awalnya memejamkan matanya kini melihat ke arah monitor USG. Jeonghan menggerakkan alat canggih itu melingkari perut Wonwoo.

"Sungguh?" Tanya Wonwoo.

"Ya, kalian bisa lihat bulatan kecil yang bergerak-gerak itu." Jeonghan menunjuk bulatan yang dimaksud.

"T-tapi itu.. ada dua.." Kata Mingyu.

"Benar sekali."

"Jadi aku akan punya dua anak kucing?" Pekik Wonwoo semangat.

Jeonghan terkekeh gemas. "Kita masih belum tahu apa mereka hybrid atau manusia seperti ayahnya."

Wonwoo mengeratkan genggamannya pada tangan Mingyu seraya tersenyum lebar. "Mingyu, kita punya anak kucing!"

Mingyu balas tersenyum lalu mengecup punggung tangan Wonwoo berkali-kali.

"Kira-kira usia mereka sekitar dua minggu dan itu usia yang sangat rentan. Kau harus banyak berhati-hati, Wonwoo." Kata Jeonghan seraya mengelap perut Wonwoo. "Ada banyak hybrid yang kehilangan bayinya di usia seminggu hingga sebulan." Dia kembali duduk di kursinya.

Master, I Love You [✓]Where stories live. Discover now