LIMA PULUH SATU: ANNIVERSARY

1.3K 205 236
                                    

WAH UPDATE NIH!!!

MANA SUARANYA YANG SUDAH SIAP BACA RAJAWALI?

ABSEN DULU YUK SEBELUM MEMBACA!

SPAM KOMEN ❤️ DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA!

SUKA SAMA CERITA RAJAWALI?

SUKA BACA WATTPAD?

SALAM KENAL YA BUAT PARA PEMBACA, HAI!

JANGAN LUPA SHARE CERITA RAJAWALI KE MEDSOS KALIAN YA, BIAR MAKIN BANYAK YANG BACA. OKE.

SEKALI LAGI SPAM 🔥 DI SINI SEBANYAK-BANYAK-BANYAKNYA. AKU SUKA LOH 😊

***

Bandung

Hari ini adalah tepat satu tahun mereka berpacaran. Angkasa dan Evalina merayakannya dengan sebuah makan malam romantis di suatu restoran bintang lima.

Suasana yang romantis dengan alunan biola serta piano memenuhi isi ruangan yang berdominasi warna putih gading itu. Evalina sejak tadi tidak berhenti tersenyum karena sangat bahagia.

Angkasa mempersilahkan sang kekasih duduk di meja bundar yang diatasnya terdapat lilin-lilin kecil yang indah. Sepasang kekasih itu terlihat tersenyum dan tertawa sambil menikmati hidangan yang sudah tersaji di hadapannya.

"Aku sayang banget sama kamu." ujar Angkasa, tangannya menggenggam erat Evalina.

Perempuan berlesung pipi itu ikut menggenggam tangan pacarnya. "Aku juga sayang banget sama kamu."

"Makasih ya untuk makan malam romantis ini." Evalina memberikan seulas senyum terbaiknya.

Angkasa menganggukkan dagu. "Iya, semua ini aku persembahkan hanya untuk kamu."

"Janji?" Jari kelingking Evalina terjulur.

Angkasa mengaitkan jari kelingkingnya, untuk mengikat janji. "Iya sayang... cuma kamu satu-satunya perempuan di dalam hidup aku."

Sungguh Evalina merasa menjadi seorang perempuan paling beruntung sedunia karena memilki pacar yang ganteng, baik, sopan, lucu, dan yang paling penting dari itu semua ialah setia.

"Aku percaya sama kamu." Manik mata Evalina berbinar-binar.

Angkasa bangkit dari kursinya untuk berdiri. Ia melentangkan kedua tangannya. "Sini dong... peluk pacarnya yang ganteng ini. Hehehe."

Perempuan yang mengenakan gaun putih dengan butiran mutiara itu pun langsung memeluk kekasihnya dengan erat. "Hmmmm nggak pengen dilepas. Pengen peluk sayang selama-lamanya."

"Sayang, erat banget peluknya." Angkasa menyunggingkan senyum menawannya.

Evalina mendongak melihat wajah pacarnya yang ganteng itu. "Soalnya aku sayang banget sama kamu."

Di bawah lampu kristal berukuran besar yang menjuntai dari langit-langit lantai tiga restoran itu mereka berpelukan.

Waktu seakan berhenti.

Dunia seperti milik berdua.

Cinta sudah menggenapkan hati mereka.

Perempuan itu tidak berhenti-berhentinya memandang pacarnya dengan tatapan penuh damba. Ia selalu merasakan itu. Setiap melihat mata teduh cowok itu ia seperti jatuh cinta setiap hari.

"Sayang, aku mau ke toilet dulu ya..."

"Yah... harus dilepas dong pelukannya." keluh Evalina sambil cemberut.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang