Crushing On You Again

400 78 4
                                    

너에게 한 번 더 반해
헤어나오지를 못해
너와 함께라면 난 좋아
모든 게 lady

I'm crushing on you again
I can't escape
When i'm with you, I'm happy
With everything, lady

- B1A4 -







˜"*°•.˜"*°• ♡♡♡ •°*"˜.•°*"˜






EUNWOO sudah siap di kursi kemudi setelah sebelumnya memasukan motornya ke garasi dan mengangkut koper dan tas milik Papa Yuju ke bagasi mobil.

Papa Yuju lalu muncul dan langsung naik. Saat Eunwoo sudah siap menginjak gas. Yuju tiba-tiba muncul, dengan tergopoh-gopoh membawa tas selempangnya.

"Eh, tunggu, tunggu. Gue ikut," kata Yuju mengetuk kaca jendela Eunwoo.

Yuju lalu masuk dan duduk di kursi belakang, tepat di belakang Eunwoo.

"Tumben kamu mau ikut?" kata Papanya saat mobil sudah melaju meninggalkan rumah.

"Papa gak suka Yuju ikut?" sebal Yuju ngembungin pipinya. Papa Yuju ketawa liat anaknya yang udah mahasiswa itu selalu manyun kaya bocah.

"Bukan gitu. Katanya kamu gak suka anter Papa ke Bandara soalnya suka sedih. Kok ini tumben-tumbennya mau ikut?" Papanya menjelaskan pelan-pelan.

"Sekali-sekali sih Pa, lagian Yuju juga mau sekalian ke supermarket. Mau belanja bulanan," sahut Yuju yang sekarang jadi sibuk mengeluarkan smartphone dan menuliskan apa aja yang harus dia beli nanti.

"Oh iya bener juga, bahan makanan habis ya. Kalau gitu Eunwoo ikut belanja juga ya. Mana tau ada yang perlu kamu beli, beli aja," kata Papa Yuju menoleh kearah Eunwoo yang sedang fokus menyetir.

"Yuju bisa ke supermarket sendiri, gausah ditemenin," tolak Yuju karena apaan deh males banget harus bareng Eunwoo.

"Serius sendiri? Yaudah, kalau begitu belanjaan bulanannya bayar pakai uang pribadi kamu ya," kata Papa Yuju menyerahkan salah satu kartu kreditnya ke Eunwoo.

"Ih Papa!" dengus Yuju marah.

"Makanya, pergi sama Eunwoo aja, biar Papa gak khawatir," kata Papa Yuju yang mau gak mau diangguki setuju sama Yuju.

♂💢♀

YUJU memeluk Papanya erat. Rasanya masih gak rela Papanya pergi selama itu. Beda sama anak-anak lain yang senang ditinggal-tinggal orangtuanya supaya bisa bebas, Yuju justru sebaliknya, dia gak suka jauh dari Papanya.

"Jangan nangis dong. Cengeng amat anak Papa," ejek Papanya ngapus air mata Yuju.

Ininih yang bikin Yuju paling males nganter Papanya ke bandara, pasti aja ada acara mewek-mewekan. Yujunya aja sih yang mewek, habis selalu kebawa suasana dan ingatan masa kecilnya.

"Yang nurut ya sama Eunwoo. Jangan cari masalah, kuliah yang rajin," pesan Papanya lembut lalu meluk Yuju sekali lagi sebelum akhirnya pergi.

"Hati-hati, Pak," hormat Eunwoo sebelum akhirnya Prof. Choi sudah benar-benar pergi.

"Udahan sedih-sedihannya, ayo balik, katanya lo mau ke supermarket?" kata Eunwoo ke Yuju yang masih mandangin punggung Papanya yang semakin jauh.

Yuju noleh ke Eunwoo, lalu ngehapus air matanya kasar.

"Sini kunci mobil sama kartunya!" pinta Yuju menadahkan tangan ke Eunwoo.

Rencananya, Yuju akan meninggalkan Eunwoo saja dan pulang sendiri. Terserah Eunwoo mau pulang naik apa, Yuju gak peduli!

"Lo mau nyetir? Jangan macem-macem ya, belum ada lima menit lo ditinggal Papa lo. Masa mau bikin masalah?" cecar Eunwoo.

"Gausah banyak omong, kunci mobil sama kartunya siniin cepet!" kesal Yuju karena keinginannya gak diindahkan oleh Eunwoo.

"Gak!"

"Gue nangis nih biar orang-orang tahu lo jahatin gue!" ancam Yuju menggeretakan giginya.

"Gih, nangis aja kalau gak malu," kata Eunwoo lalu meninggalkan Yuju.

Membuat Yuju jadi menghentakkan kaki kesal dan mau gak mau mengekor di belakang Eunwoo.

"Gak jadi nangis lo?" ejek Eunwoo begitu mendapati Yuju berlajan dengan ogah-ogahan di sampingnya.

"GAK! Sayang make up gue," jawab Yuju malas dan mengeluarkan smartphonenya, berniat menjawab chat yang masuk.

Tapi belum sempat Yuju membuka chat yang masuk, ponselnya langsung dirampas oleh Eunwoo.

"Ini lagi banyak orang, jangan mainan hp dulu," kata Eunwoo memasukan hp Yuju ke saku jaket dalamnya.

"Balikin!" sahut Yuju nyolot tapi Eunwooya malah cuek-cuek aja.

Akhirnya Yuju berniat ngambil hpnya yang disimpen di saku jaket Eunwoo.

"Jangan grepe-grepe gue."

"Siapa yang grepein lo!"

"Itu barusan."

"Apaan!"

Keduanya terlalu asik berselisih sampai gak sadar daritadi beberapa pasang mata ngeliat kearah mereka. Jadi pas mereka sadar udah jadi tontonan, buru-buru keduanya lari.

Tapi jangan harap acara lari-lari mereka kaya film india. Karena yang ada mereka malah saling ngegas.

"Heh bego, kearah sini!"

"Iya, tau!"

♂💢♀


EUNWOO mendorong troli belanja dengan malas. Demi apapun, mestinya sekarang dia ada di rumah, di kamarnya yang nyaman. Leyeh-leyeh sejenak karena nanti malam dia akan tempur mengerjakan tugas kuliah.

Tapi gara-gara sudah kepalang janji buat nemenin Tuan Putri Yuju belanja bulanan, maka mau gak mau Eunwoo harus ada di tempat yang ramai oleh para manusia ini.

"Kalau lo capek, lo pulang aja gih. Gue bisa bawa mobil sendiri kok," kata Yuju saat memasukan se-pack ramen kesukaannya ke dalam troli belanja yang didorong Eunwoo.

"Gak, mobil gue yang bawa!" tolak Eunwoo, lalu ngacir ke area minuman. Ternyata haus juga muter-muter supermarket segini luasnya.

Yuju lantas jadi ngikut Eunwoo kearah lemari pendingin, tapi bukannya ambil minum, Yuju lebih milih ice cream. Keduanya lalu duduk sejenak buat selonjorin kaki.

"Masih banyak ga yang mesti lo beli?" tanya Eunwoo sudah selesai dengan minumannya dan memasukan botol kosong itu ke troli belanja.

Yuju noleh malas, "Masih. Makanya, balik duluan aja sana. Gue bisa sendiri kok."

"Daripada lo nyuruh-nyuruh gue pulang duluan, mending lo yang cepetan belanja. Ini udah sore, gue gak mau kena macet," kata Eunwoo muak karena Yuju terus-terusan nyuruh dia pulang duluan.

Mendengar itu, Yuju jadi memanyunkan bibirnya sebal. Tanpa sadar kalau mulutnya sekarang belepotan es krim. Membuat tangan Eunwoo jadi terulur ke arah bibir Yuju.

"Makan es krim aja gak bisa, so sokan bawa mobil. Bukannya nyampe rumah yang ada malah nyampe rumah sakit!" kata Eunwoo sambil ngusap es krim di ujung bibir Yuju, membuat perasaan yang sudah Yuju kubur tumbuh kembali.

Moon & Cheese ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang