LIMA PULUH SEMBILAN: MOST WANTED

1.1K 160 1.6K
                                    

HALLO AYANG, APA KABAR?

JUMAT BERKAH. TULIS AAMIIN. SEBANYAK-BANYAKNYA.

ABSEN DULU YUK YANG SIAP MERAMAIKAN DAN BACA RAJAWALI!

SPAM KOMENTAR EMOJI BUNGA KALIAN DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA. 🌷🌸🌹🌺🌻🌼🪷

SATU KATA UNTUK RAJAWALI?

HARI INI MAU BERAPA KALI UPDTAE? 1,2, ATAU 3?

AYOK SPAM ❤️ LAGI SEKALI LAGI! BANYAK-BANYAK YA!

SUDAH SIAP MENJADI SAKSI HIDUP EVALINA DAN ALEXANDER?

KITA KERJA SAMA YUK! AYO SPAM VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF YA. AYO RAMAIKAN!

JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, SHARE, DAN TAG INSTAGRAM AKU YA: HENDRA.PUTRA13

***

Evalina tidak mempercayai penglihatannya saat melihat empat orang cowok yang berdiri di tengah lapangan.

Tidak mungkin. Ini pasti mimpi!!!

Ngapain Angkasa dan gengnya ke sekolahnya?

Apakah mereka pindah sekolah ke sini?

Dan apakah mereka yang buat heboh sekolah tadi pagi.

Keinginan Evalina makan bakso hilang seketika. Karena ia sekarang tanpa berkedip menyaksikan Angkasa sedang memegang pengeras suara.

"Mohon perhatian semuanya." suara Angkasa menggema.

Tanpa Angkasa meminta perhatian pun sebenarnya mereka sudah menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, keempat cowok itu kompak mengenakan jaket kulit berwana hitam dengan gambar naga di belakang punggungnya. Itu adalah jaket kebangsaan mereka.

"Perkenalkan, nama gue Angkasa. Gue dan teman-teman gue anak baru di sekolah ini." ungkapnya membuat mata Evalina melebar.

Semua murid perempuan dari tepi lapangan hingga lantai dua dan tiga kompak berseru, berteriak, dan bahkan mendesah.

Pesona keempat cowok itu memang luar biasa. Mereka adalah idola di sekolahnya dulu. Dan Evalina menebak Dragon Gang juga akan mendapatkan fans baru di SMA Rajawali.

Ketampanan, kekayaan, kepopuleran ada pada mereka. Semua yang mereka mau pasti dengan mudah mereka dapatkan. Lihat saja sekarang, mereka berempat dengan mudahnya membuat seorang perempuan mimisan karena tidak sanggup melihat kilauan mereka.

Angkasa menarik napas panjang lalu berdeham. "Oh iya, gue mau nanya, di mana kelasnya Evalina? Ada yang tahu?"

Caldora langsung menoleh melihat temannya. "Eh dia itu, kan, yang waktu itu datangin lo di Kafe Pangeran."

Evalina mengangguk samar. "Iya, ngapain sih dia pake segala pindah sekolah ke sini."

"Mungkin supaya bisa ketemu sama lo setiap hari." jawab Caldora enteng.

Cowok yang memegang toa itu kembali berseru. "Ciri-ciri Evalina, dia cantik, berlesung pipi, dan rambutnya berkepang dua."

Pengumuman itu sontak membuat seluruh pasang mata ke arah Evalina yang sekarang memasang ekspresi melongo. Pasti ia sekarang seperti orang gila. Murid-murid perempuan mulai menatapnya sinis dan juga tak suka.

Apa sih?

Salah Evalina apa coba?

Ngelihatin Evalina seperti mau makan orang aja!

"Evalina. Gue kangen sama lo." suara Angkasa terdengar lantang ke seluruh penjuru sekolah.

"Gue enggak bakal berhenti bicara sebelum lo samperin gue di sini."

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang