67. 𝙰𝚕𝚝𝚑𝚊𝚒𝚛 𝚆𝚑𝚢?

6.3K 690 47
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Sebelumnya aku minta maaf karena jarang banget up, sorry ya lagi ada masalah😊

Maaf banget

Kalian kangen gak?😎

Call me Tiaa oke?😎

Jangan lupa Votmen nya kakak 😎🙏

Jangan lupa Votmen nya kakak 😎🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


☁️☁️☁️

Tok tok tok!

Allen yang baru saja selesai membersihkan badannya menoleh pada pintu kamarnya yang diketuk, ia membuang sembarang handuk yang tadi ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya. Allen melangkah mendekati pintu kamar dan membukanya.

"Bibi, ada apa?." Tanyanya pada orang yang membuka pintu, Bibi Jian.

"Ada tamu nona dibawah." Jawaban Bi Jian mampu membuat alis Allen terangkat.

"Cowok? Yang kemarin itu?." Tanyanya beruntun.

"Termasuk, mereka berlima nona."

"Nggak ih bibi usir aja Queen mau tidur lagi." Ujarnya membalikkan badan namun diurungkan saat tangannya ditarik pelan oleh Bibi Jian.

"Gak boleh gitu, ayo liat mereka dulu."

"Tapi Bi, Queen males ketemu mereka." Melasnya, apalagi ini jam makan siang walau baru kenal ia yakin bahwa beberapa sosok dari makhluk itu menginginkan makan siang gratis.

Bibi Jian menggelengkan kepalanya. "Ayo nona." Ajaknya dan dengan terpaksa Allen mengiyakan ajakan wanita di depannya ini.

Allen menganggukkan kepalanya malas. "Iyaa Bibi sayang." Mereka berjalan berdampingan menuju lift yang ada tak jauh dari kamar milik Allen.

Ting

Pintu lift terbuka, Allen serta Bi Jian keluar dari sana. "Bibi ke dapur dulu, sana liat temennya."

"Itu bukan temen Queen ya, Bibi jangan fitnah. Setan gitu dibilang temen Queen." Allen berdecak kesal mengucapkan kalimat terakhir dengan pelan namun sayang didengar oleh Bi Jian.

"Ngomong apa tadi?."

"I-itu noh kucing tetangga bunting udah dua belas kali Bi." Alibinya yang hanya dibalas gelengan kepala oleh BI Jian. Ada rasa bahagia di hati wanita itu melihat anak yang dulu pernah ia rawat kini sudah dewasa. Memang tidak lama, hanya ketika Albert kakek dari Allen membawa Allen bermain ke sini dan itu dulu sekali.

"Ada ada aja, sana gih temennya udah nunggu."

"Baru nunggu 15 menit aja, Ada loh Bi orang yang nunggu kepastian bertahun-tahun." Ujarnya dengan nada sungguh-sungguh.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Where stories live. Discover now