5. Cemburu

34 23 6
                                    

Soory kemarin gak update soalnya aku lagi sakit.
🙏🙏🙏


******


Malam ini ada pertemuan dua keluarga untuk membahas perjodohan kedua anak mereka. Akan tetapi membuat salah satu pihak keberatan,siapa lagi kalau bukan Vella. Ia tidak mau menerima ini semua, ia juga tidak menyangka bahwa papa nya akan menjodohkan nya. Ia bingung nanti harus menjawab apa jika ia ditanya mau atau tidak menerima perjodohan ini. Vella tidak mau tapi terpaksa untuk menerimanya karena ia memiliki sebuah alasan khusus tersendiri.

"Selamat malam Danil",sambut ayah Danar.

"Malam, ini langsung aja ya ke intinya"

"Tentu. Jadi putri lo mau gak dijodohin sama anak gue", ucap ayah Danar. Panggil aja Johan.

Mendengar itu pun Velka mengangkat kepalanya dan berucap." Saya mau menikah dengan putra om"

Danar pun tersenyum."Anak kita kan emang udah pacaran!"  kata Danil sambil meminum kopinya.

"Ooh, jadi kalian berdua udah pacaran. Bagus lah kalau begitu"

"Jadi sekarang kita tinggal tentuin tanggal pertunangannya". Vella pun membolakan matanya.Ia masih sangat muda dan masih sekolah. Ya kali ia akan menikah di umurnya yang masih tujuhbelas tahun.

"Pa masa langsung tunangan Vella masih sekolah!", kata Vella tidak terima. Ia mau saja dijodohkan tapi jika harus bertunangan secepat itu ia tentu tidak mau.

"Vella, kalian cuma tunangan kalau menikah nanti jika kalian sudah lulus", jelas Johan. " Jadi kamu mau kan berrunangan dengan Danar", sambung Johan. Vella hanya mengganguk.

"Ya sudah kalau begitu pertunangan kalian akan dilaksanakan lusa", tega Danil. "Pa tapi apa gak kecepetan kan itu juga perlu persiapan pasti lama", ucap Vella. Ia hanya mencoba mengundur waktu untuk pertunangan nya. Bagaimana tidak! lusa?itu waktu yang cukup singkat.

"Tidak, kamu gak usah mikirin persiapan! nanti papa yang urus itu semua", ucap Danil. Ia sangat tau bahwa putrinya itu menvoba untuk mengundur kan waktu. Tapi, pertunangan itu harus dilakukan dengan cepat supaya hal yang tidak ia inginkan terjadi kepada putrinya itu!!

"Lebih cepat lebih baik bukan?"sambunya dan di balas anggukan semua orang yang ada disitu kecuali Vella.

Banyak hal yang sedang dipikirkan Vella, bagaimana kehidupan dia kedepannya jika ia memiliki tunangan di usia muda dia. Kehidupannya yang bebas sekarang sudah tidak, apalagi papanya sudah pernah berpesan kepadanya. Jika ia nanti sudah memiliki tunangan dan menikah ia harus bisa mengubah kehidupannya yang biasanya manja kepada orang tuanya menjadi seorang yang harus mandiri dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melimbatkan orang lain.

Setelah pertemuan mereka berakhir mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing. Sesampainya di rumah Vella langsung mengganti bajunya dengam baju tidur. Ia bingung karena dari tadi ia tidak memberi komentar sama sekali. Danar tadi hanya diam sambil tersenyum mendengar bahwa ia dan Vella akan segera bertunangan.

"Tu cowok kenapa sih, dari tadi diem aja bukannya protes karena pertunangannya lusa malah senyam senyum sendiri", guman Vella sambil melempar guling ke lantai.

"Kalau dia udah cinta sama gue berarti gue kalau gue deket sama yang lain dia cemburu"

Vella pun memiliki ide untuk mengetahui Danar sudah cinta dengan dia atau belum.

Keesokan harinya Vella berangkat lebih awal sebelum Danar menjemputnya Hari ini ia ingin membuat calon tunganganya itu kesal.

Sesampainya disekolah ia tidak langsung menuju kelas l.Ia pergi ke rooftop untuk menghindari Danar. Vella tau pasti Danar akan menghampiri ia dikelas saat tau dia berangkat lebih awal dan tidqk menunggu jemputannya. Sudah berulang kali Danar meneleponnya tapi ia sengaja untuk tidak menganggat panggilan Danar.Ia akan ke kelas jika sudah bel masuk.

DANARWhere stories live. Discover now