67 || Ketakutan Gavin

14.9K 1.1K 213
                                    

Haiii:) lama gak ketemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii:) lama gak ketemu...

Happy reading bebifrend<3

----•.•----

"Tumben lo belum balik, Vin?" Gidar mengernyit melihat Gavin yang masih betah duduk di bangkunya padahal bel pulang sudah berbunyi lima menit belas yang lalu.

Hari ini SMA Taruna Nusantara tidak kegiatan belajar mengajar. Karena para guru tengah disibukkan dengan persiapan ujian akhir semester buat kelas 12.

"Padahal kan di apart ada yang nungguin." celetuk Ragil ikut menimpali.

Gidar dan Ragil saling memandang ketika orang yang tengah mereka bicarakan hanya membisu dengan tatapan yang mengarah keluar jendela.

Tidak biasanya Gavin berdiam seperti ini.

"Lo kenapa? Ada masalah kah? Atau lagi berantem sama bini?" tanya Gidar, sontak Gavin menolehkan kepalanya.

"Sok tau."

"Lagian muka lo kusut banget. Ditanyain malah diem."

"Zelfan sama Kael kemana?" tanya Gavin tidak mendapati kedua sahabatnya itu dalam kelas.

"Tau, lagi pacaran kali," cetus Gidar.

"Ohiya Vin, kemarin gue liat Gio sama Rissa." ujar Ragil memberitahu membuat Gavin mengerutkan keningnya.

"Dimana?"

"Depan halte, kayaknya Gio nyamperin Rissa. Terus deh Rissa ikut Gio." kata Ragil lagi.

"Emang Rissa kenal Gio?"

"Lo kaya nggak tau Rissa aja. Mungkin si Gio target Rissa setelah Gavin. Sekarang kan Rissa lagi di fase melarat." ucap Ragil terkekeh kecil.

Gidar menoleh kearah Gavin. "Menurut lo gimana, Vin?" tanyanya.

"Bukan urusan gue." jawab Gavin seraya berdiri memasang jaketnya. Cowok itu menyambar ranselnya lalu keluar dari kelas meninggalkan Gidar dan Ragil yang menatapnya cengo.

Sudah? Begitu saja?

"Gavin woy.., tungguin." teriak Gidar dan Ragil segera menyusul Gavin.

"Lo mau langsung balik, Vin?" tanya Gidar lagi begitu mereka sampai diparkiran sekolah.

"Menurut lo? Sekarang kan status Gavin udah berubah. Ya kali udah punya istri masih keluyuran."

Gavin tak menimpali penuturan Ragil. Mata tajamnya tak sengaja menangkap siluet tubuh seseorang yang tak asing baginya. Tubuh tegap itu berdiri membelakanginya dari arah gerbang sekolah.

Dalam pikirannya Gavin bertanya-tanya siapa orang itu? Padahal para murid sudah pulang dan yang masih berada di sekolah tinggal anak-anak ekskul.

ting

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang