34

8K 516 20
                                    

Zee dan Nunew beserta Max baru saja memasuki ruangan eksekusi. Bisa Nunew lihat di dalam sudah ada beberapa orang yang Zee ikat, dengan tangan di gantung keatas. Salah satu nya adalah wanita yang menghina dia di kantor tadi.

"Lepaskan saya khun Zee, saya minta maaf" Pinta wanita itu

"Sss diam lah" perintah Zee dingin

"Baby, duduk sini" Zee membawa Nunew dudul di pangkuan nya tepat di depan para sandra nya

"Sekarang ceritakan, apa rencana Deem setelah ini?" Tanya Zee dingin ke salah satu orang suruhan Deem yang telah dia tangkap

"Saya tidak akan menceritakan nya" Jawab Nya tegas

"Kamu yakin? Sekarang coba lihat ini" Zee memperlihatkan sebuah vidio yang mana anggota keluarga nya sedang di sandra oleh anak buah Zee.

"Bagaimana?" Tanya Zee santai

"Apa yang kau lakukan kepada mereka? Lepaskan mereka" Teriak nya marah

"Eitssss tidak semudah itu. Di dunia ini tidak ada yang gratis, jawaban mu menentukan nasib mereka. Hidup atau mati, jika kamu berbohong maka nyawa mereka akan lenyap" Jawab Zee dengan nada dingin

"Ternyata hia sangat menyeramkan jika berada di dunia mafia nya. Jadi seperti ini dunia mafia?" Batin Nunu

"Baik, baik saya akan jujur. Tapi tolong jangan apa apakan mereka, mereka tidak tau apa apa khun" Pinta nya memohon

"Bagus, pilihan yang tepat. Kamu tenang saja, mereka tidak akan saya usik jika kamu tidak bermain main dengan saya"

"Dua hari lagi Deem akan menyerang kembali markas utama Deadth Blood. Seminggu setelah nya, Dia juga akan menjebak anda sendiri khun. Tepat di acara ulang tahun perusahaan rekas bisnis khun Zee sendiri. Disaat itu juga, Khun Fui akan membawa khun Nunew kepada khun Zee, sehingga khun Nunew salah paham. Disitulah khun Deem akan membuat khun Nunew berpihak kepada nya. Dia akan membuat khun Nunew sendiri yang akan membunuh khun Zee"

"Hhhm rekas bisnis saya?"

"Khab khun"

"Perusahaan mana?"

"DM grup Khun. DM grup berkhianat kepada perusahaan anda khun, dengan bekerja sama dengam Deem untuk menjatuhkan anda"

"DM grup? Jadi dia yang berkhianat" Ujar Zee dengan penuh misterius

"Ternyata benar kecurigaan aku Zee. Sebenar nya aku juga sudah curiga kepada nya, tapi karena masalah di markas kita tempo hari aku lupa untuk mencari informasi tentang perusahaan nya." Ujar Max

"Bagus kamu berkata jujur. Sekarang saat nya kalian bertemu malaikat maut" ujar Zee santai

"Ampun khun, lepaskan saya" Ujar mereka bersamaan

"Tidak ada kata ampun bagi siapa saja yang mengusik ketenangan saya" Ujar Zee dingin

"Baby sekarang giliran kamu, cah ayo berdiri" Ujar Zee lembut

"Ambilkan pistol saya" perintah nya

"Khab khun"

"Ini khun"

"Hhhmm" Jawab Zee

"Sekarang kamu perhatikan baik baik Baby, cara aku membidik. Jika kamu ingin bermain main belum ingin membunuh mereka, maka kamu arah peluru kamu ke tempat tempat yang jauh dari nyawa nya. Tapi jika kamu ingin membunuh nya langsung, bidikan peluru kamu tepat mengenai jantung nya"

Dor,,dor..
Zee melepaskan peluruh nya di paha dan di bahu sandra nya.

"Aakkk" pakik nya kesakitan

"Sekarang kamu baby" perintah Zee sambil memberikan pistol kepada Nunew. Nunu mengambil nya dengan ragu ragu, dia masih tidak menyangka bisa menyaksikan langsung adegan seperti ini. Dan parah nya dia yang akan menjadi pembidik nya.

"Hiaaa" Panggil Nunu pelan, dia masih ragu

"Rilexs baby, anggap saja kamu sedang membidik sebuah boneka mainan. Ingat Baby aku mengajarkan kamu ini bukan untuk menjadikan kamu penjahat atau pembunuh, tapi untuk keselamatan kamu. Dan perlu kamu tau akan ada saat nya dimana kita harus membunuh dan menajdi penjahat, karena keadaan yang mendesak. Tidak semua pembunuh itu jahat Baby, kita membunuh hanya untuk melindungi diri dan yang kita bunuh adalah orang orang yang berbuat salah, khao jai Mai?"

"Hhhmm hia" Angguk Nunu

"Kamu siap?"

"Siap hia" Ujar nya mantap

"Bagus, mulai lah Baby"

Nunew mengangkat pistol nya dan mengarahkan nya kepada target yang ada di depan nya.

Dor, dor,
Bidikan Nunu tepat sasaran, cara Nunu menembak dan cara dia memegang pistol benar benar seperti orang yang ahli. Hanya sedikit kaku, sedikit latihan saja untuk membuat Nunu terbiasa dengan pistol tersebut.

"Bagus Baby" Puji Zee senang
Sedangkan orang orang di depan mereka sudah pucat pasi melihat kejadian di depan mereka. Mereka hanya bisa pasrah untuk menunggu giliran mereka

"Lanjutkna Baby, masih ada tiga orang lagi"

"Hhhmm" Nunu kembali mengarahkan pistol nya kepada orang orang yang ada di depan nya

Dor, dor,
Hanya dua tembakan, dua nyawa sekaligus tewas di tangan Nunu. Bidikan Nunu benar benar tepat sasaran.

"Wow sangat mengagumkan Nu, apa sebelum nya kamu pernah menggunakan pistol?" Tanya Max penasaran karena melihat kemampuan Nunu yang tidak main main

"Belum pernah phi, tapi Nunu sangat tertarik dengan pistol"

"Hhhmmm" Angguk Max paham

"Hia Nunu sudah tidak ingin" Ujar Nunu lagi

"Ok khab baby. Biarkan yang satu nya anak buah aku yang menyelesaiakn."

"Hhhmmm"

"Kamu benar benar hebat sayang, aku bangga sama kamu"

"Hhhmm"

"Kamu tidak apa apa kan?" Tanya Zee

"Aku tidak apa apa hia. Nunu hanya masih tidak percaya jika Nunew sudah melenyapkan nyawa seseorang"

"Kho thod Na, kedepan nya hia tidak akan menyuruh kamu seperti ini, kita akan berlatih sewajar nya"

"Mai pen rai hia. Khop kun na karena telah membantu Nunu"

"Sama sama Baby"

"Ekhem ekhem ekhem, aku masih di sini" Sindir Max

"Cks ganggu saja deh, dasar jomblo" ketus zee

Plaakk, Max menggeplak kepala Zee pelan.

"Max" Ujar Zee kesal

"Rasa in, maka nya jangan suka ngatain orang jomblo"

"Lah emang kamu jomblo Max, jujur aja sih. Siapa tau ada ibu ibu kesepian mau sama kamu"

"Dasar teman laknat. Keneraka aja sana" teriak Max kesal

"Hahahbaa" Zee tertawa lepas karena berhasil membuat Max kesal

"Hia jangan seperti itu ih, kamu ini" tegur Nunu pelan

"Phi Max, phi masih ingat Ph Nat teman aku tadi?" Tanya Nunu

"Hhhmmm, kenapa emang nya Nu?"

"Hhmm Nunu rasa phi cocok dengan dia. Mau Nunu bantuin dekat dengan phi Nat?"

"Kamu mau bantu?"

"Tentu"

"Ah Nunu, Baik banget sih. I LOVE YOU NU" Max ingin memeluk Nunu, tapi di halangi oleh Zee

"Jangan sentuh milik aku Max"

"Cks dasar posesif. Ya sudah aku duluan, Nu jangan lupa janji nya" Ujar Max

"Khab phi"

"Khop kun na" ujar Max lagi

"Khab phiii" jawab Nunu

"Sudah sana pergi, ngk usah senyum senyum juga bisa kan?" Sewot Zee

"Babay Nunu" Jawab Max tidak mengacuhkan Zee

"Babay Phi Max"

"Hia ngk boleh gitu"

"Biarkan saja baby, ya sudah ayo kita pulang"

"Khab hia"

Next...

Mafia In Love(ZeeNunew)Where stories live. Discover now