[END] [BL] After the Stand-in Shou Faked His Death TERJEMAHAN INDONESIA

Chapter 159: Broken mirror 47 knee is already healed

Sekarang nama di kartu identitasnya adalah \"Qin Zhou\"——

Jika mereka menikah, nama \"Qin Zhou\" dan \"He Yang\" muncul di akta nikah terakhir.

Xu Chengyan mengerutkan kening, tidak ingin menikah sebagai \"Qin Zhou\".

"Bolehkah saya mengganti nama Anda kembali?" He Yang menyentuh dahi pemuda itu.

Xu Chengyan memejamkan mata dan merasakan sentuhan hangat di dahinya. Setelah memikirkannya, dia masih berkata: "Aku akan memikirkannya lagi."

Dia adalah seorang aktor sekarang, dan begitu banyak orang yang menatapnya, dan tidak baik jika berita seperti penipu terungkap.

\"Oke.\" He Yang menjawab dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Keduanya tinggal di ruang belajar sebentar sebelum turun.

Setelah makan malam, pengurus rumah datang ke He Yang dan mengingatkannya: "Tuan Muda He, Tahun Baru Imlek hampir tiba, bisakah kita membuat beberapa pengaturan di rumah?"

He Yang tidak peduli dengan urusan Tahun Baru, dan mengangguk dengan santai: "Tidak apa-apa, Paman Wen yang memutuskan."

Pengurus rumah tangga bertanya lagi: "Apakah dia memiliki sesuatu yang Anda inginkan?"

\"Terserah.\" He Yang masih tidak peduli.

Xu Chengyan ada di sebelahnya, memegang Xiao Wenwo di sofa, sambil memberi Xiao Wenshun Mao, dia berkata dengan hati-hati: "Mau membeli beberapa bungkus pangsit? Saya ingin mengemas beberapa pangsit."

Pelayan itu mengangguk sebagai jawaban.

He Yang awalnya tidak bereaksi, sampai setelah pengurus rumah tangga pergi, dia tiba-tiba melihat orang di sampingnya, \"Yanyan?\"

Xu Chengyan menurunkan Xiao Wen, lalu berbalik menghadap He Yang, melingkarkan lengannya di leher pria itu, dan berkata, "Mari kita rayakan Tahun Baru bersama tahun ini."

He Yang tidak berbicara, dan meletakkan telapak tangannya di punggung pemuda itu dan memeluknya erat-erat.

Setelah waktu yang lama, He Yang merespons dengan sangat ringan.

Mereka sudah lama tidak bersama.

empat tahun yang lalu.

Saat Tahun Baru Imlek semakin dekat, pengurus rumah tangga juga mulai mendekorasi rumah lama.

Beberapa hari sebelum Festival Musim Semi, semua pelayan kembali ke kampung halaman mereka untuk berlibur, tetapi hanya pengurus rumah tangga yang tinggal, sementara Ayah He masih memulihkan diri di luar negeri dan tidak kembali untuk merayakan Tahun Baru tahun ini.

Di masa lalu, selama Tahun Baru Imlek, ketika Xu Chengyan menemani He Yang kembali, rumah itu akan lebih hidup, dan rumah tua itu akan didekorasi dengan semarak.

Tetapi sejak kecelakaan mobil, rumah tua itu menjadi semakin sepi, dan Tahun Baru juga dingin.

Tapi Festival Musim Semi tahun ini berbeda, pemilik lain akhirnya kembali, dan rumah tua itu menjadi hidup kembali.

Lentera merah digantung di pohon lanskap di halaman, dan liontin dekoratif berbentuk petasan digantung di pintu masuk.Banyak dekorasi Tahun Baru merah cerah juga telah ditambahkan ke vila.

Vila sederhana yang asli sekarang penuh dengan dekorasi merah, terlihat agak vulgar, tetapi juga menambah banyak kehidupan, dan tidak sepi seperti dulu.

Hanya saja Qiqi suka merusak, dan sering menggigit liontin dekoratif di pintu, dan kemudian datang ke Xu Chengyan dengan "mainan" di wajahnya dengan polos.