°sick

67 11 0
                                    

keesokan harinya, lebih tepatnya siang setelah pulang sekolah, jaehyuk kembali mengunjungi yoshi karena teman sebangkunya itu tidak masuk sekolah karena sakit.

jaehyuk sedikit lega karena guru materinya memilih membatalkan ulangannya karena yoshi tidak berangkat.

yoshi tuh kesayangan semua guru, itu bukan suatu hal yang mengejutkan bagi jaehyuk karena pemuda jepang itu memang sangat pintar. rasanya jaehyuk pengen tukar tambah otak yang sama pintarnya kaya yoshi.

"eh nak jaehyuk. mau jenguk yoshi ya?" tanya sang nenek ketika melihat jaehyuk ada didepan rumahnya.

jaehyuk senyum manis, "hehe iya nek. jaehyuk masuk ya."

sang nenek mengangguk lalu mempersilahkan jaehyuk untuk masuk ke dalam. jaehyuk langsung melipir ke kamar yoshi, dan ketika dia membuka kamar itu yang dia lihat adalah yoshi yang sedang tertidur nyenyak dengan plester demam di dahinya.

tanpa jaehyuk liat, disana juga ada junghwan yang lagi tiduran disebelah yoshi sambil mainin rambut yoshi. entah dia kepang atau cuman diputar putar aja gitu. pokoknya dia tuh gabut banget karena temannya ini lagi sakit.

"yoshi." panggil jaehyuk pelan. dia menaruh tas nya di samping pintu dan menghampiri kasur yoshi. dia pun duduk dibawah kasur yoshi.

"ssst ada temen lu tuh si jaemet. bangun." bisik junghwan ke telinganya yoshi.

tak lama akhirnya yoshi membuka mata sayu nya. dari lirikan matanya dia bisa melihat jaehyuk sedang berada disebelahnya.

lalu tiba-tiba jaehyuk memukul dahi yoshi tak santai sampai yang dipukul itu mengaduh sakit.

BUKK!

tapi tak lama ada bantal melayang yang kena wajah jaehyuk. itu dari junghwan, ya dia nggak terima lah temennya lagi sakit kok dipukul.

"kenapa mukul sih? sakit tau!" protes yoshi sambil mengelus dahinya yang barusan dipukul sama jaehyuk.

"makanya kalo belajar tuh inget waktu. gua tau lu pasti belajar dari siang sampe malem, dan pagi ini lu jadi sakit. sukurin! salah siapa jadi anak kepinteran!" kata jaehyuk yang malah mengomeli yoshi.

yoshi mendengus. iya setelah jaehyuk pulang dari rumahnya kemarin, yoshi juga langsung belajar gitu di kamarnya. dia sempet makan, tapi dia nggak berhenti untuk membaca buku materi.

"ck sia sia gua belajar kalo ternyata hari ini gua nggak berangkat." keluh yoshi cemberut.

"ulangannya diundur karena anak kesayangannya nggak berangkat. seneng nggak lu?"

yoshi perlahan senyum lebar yang membuat jaehyuk geleng-geleng kepala. dia heran kok ada gitu orang yang suka banget sama ulangan matematika.

"lu jenguk gua tapi nggak bawa buah tangan." kata yoshi.

jaehyuk nyengir, "hehe lupa. lagian ya yosh nggak ada buah yang namanya tangan tau. tangan mah organ tubuh manusia."

yoshi cuman geleng-geleng kepala aja.

"lu mau kenalan nggak?"

jaehyuk mengernyit, "sama siapa?"

yoshi beralih menatap junghwan, "sst tunjukin diri lu cepet." suruhnya.

junghwan menurut dan mulai menampakkan dirinya agar jaehyuk bisa melihatnya. "hai bro, salken nama gua junghwan."

"WAAAAAAA YOSHI ADA SETAN!!"

jaehyuk langsung meringsut mendekat ke yoshi sambil menyembunyikan wajah takutnya dibalik badan yoshi.

sedangkan junghwan makin gencar untuk menakut-nakuti jaehyuk dengan cara melayang menghampiri jaehyuk hingga jaehyuk teriak lagi.

"HIII KOK DIA MALAH NGIKUTIN GUA TERUS SIH YOSH?!"

jaehyuk malah lari memutari kamar yoshi untuk menghindari junghwan yang terus mengejarnya sambil melayang.

bukannya nolongin, yoshi malah ketawa liat jaehyuk yang ketakutan karena digangguin sama junghwan. junghwan memang suka jahilin orang karena itu memang hobinya.

jaehyuk loncat ke kasur yoshi dan langsung bersembunyi didalam selimut yoshi, "IHH YOSHI ITU USIR DULU SETANNYA!! KAYAKNYA DIA SUKA SAMA GUA DEH???"

"najis banget suka sama lu, gua nggak homo." ucap junghwan memprotes perkataan jaehyuk.

"YA TERUS NGAPAIN NGEJAR GUA MULU?!" protes jaehyuk lagi.

"udah woy ribut mulu. makin pusing gua liatnya." lerai yoshi.

"ya itu usir dulu setannya." rengek jaehyuk sambil nunjuk junghwan kemusuhan.

"cemen lu ah. laki bukan? masih mending gua nunjukkin diri gua yang normal." kata junghwan mencibir.

jaehyuk mendengus lalu memilih tiduran disebelah yoshi.

"lu ngapain tiduran disini njir? dibawah sana. atau di ruang tamu sama junghwan." usir yoshi yang tak mau berbagi kasur dengan jaehyuk.

"yoshi buset jahat banget sama gua. tiduran bentar elah tadi gua habis piket sendirian bersihin kelas sampai kinclong, capek tau."

"ya kalo capek ngapain kesini bukannya langsung pulang."

"ck ah lu mah gua kan sebagai teman sebangku yang baik ya jengukin lu lah. walaupun nggak bawa buah tangan hehe."

yoshi memutar bola matanya malas.

"liat tv kuy!" ajak junghwan.

"dih ogah." tolak jaehyuk mentah-mentah. dia masih kemusuhan dan takut sama junghwan.

"gua ngajak yoshi bukan lu jaemet." junghwan menatap jaehyuk datar.

"jaemet jaemet, nama gua jaehyuk! yoon jaehyuk! nama ganteng kayak orangnya gini kok diganti-ganti."

"percuma wajah lu ganteng tapi kelakuan lu nggak ganteng. katanya yoshi lu suka gombalin cewek cewek, cih dasar buaya."

"heh gua tuh bukannya gombalin, gua cuman berlaku baik aja. mereka aja yang mikirnya gua lagi ngalus padahal niat gua cuman mau baik, kayak nyapa tiap hari."

"sama aja dodol. gimana cewek-cewek nggak baper kalo lu gitu."

"sewot banget sih jadi setan. iri karena nggak gua gombalin apa gimana?"

"dih apasih nggak jelas."

yoshi cuman menatap malas kedua temannya yang asik adu debat itu. padahal dia kan mau istirahat tapi kok temennya ini malah berisik.

"kalian bisa diem nggak? atau gua buang ke laut nih."

-----
janlup vomment yaa:)♡

Dear My Friend ; Yoshi • Junghwan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang