PART 43

3.3K 681 46
                                    

PART 43

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 43

"Aku bilang berhenti ya berhenti!" teriak Bintang untuk yang ke sekian kalinya. Namun, seseorang yang menarik tangannya dengan kencang dan erat tak mau melepaskannya begitu saja. Bintang tak mengerti mengapa cowok itu membawanya tiba-tiba. Walau Bintang bisa berlari menyesuaikan lebar langkah demi langkah Arsa yang panjang, tetap saja dia lelah karena berlari secara paksa.

"AKU BILANG BERHENTI! BASKARA PASTI NYARIIN AKU!"

Arsa memelankan langkahnya hingga berhenti dan berbalik untuk menatap Bintang, tetapi tangannya tetap menggenggam tangan Bintang sementara Bintang berusaha lepas darinya dengan cara paksa.

"Gue nggak tahu hubungan lo dan cowok itu apa, tapi dia kelihatannya bukan orang baik. Kalau gue nggak bawa lo dengan cara kayak gini, cowok itu nggak bakalan ngebiarin. Apalagi lo dalam kondisi nggak ingat apa pun tentang gue. Sebenarnya apa yang terjadi sama lo setelah nggak lagi jadi anak jalanan?"

Bintang mematung, lalu memandang Arsa dengan heran. "Kamu ... siapa aku?"

"Lo beneran nggak ingat gue siapa? Emang muka gue seberubah itu, ya?"

Bintang menggeleng perlahan. "Aku nggak ingat apa pun."

Arsa terdiam sesaat. "Nggak ingat apa ... pun?"

"Ya! Justru karena kamu tiba-tiba misahin aku sama Baskara, aku jadi bingung nanti ketemu dia harus gimana dan jelasin kesalahpahamannya nanti kayak gimana. Padahal aku masih butuh jawaban dari dia tentang yang aku alami sekarang."

Arsa melihat sekitar, lau menarik Bintang untuk menjauh dari lokasi umum itu. Dia membawa Bintang ke tempat yang lebih tertutup karena khawatir Baskara menemukan mereka.

"Gue bawa lo dari cowok itu karena dia kelihatan jahat," kata Arsa. "Lo beneran nggak ingat apa pun? Apa yang terjadi sama lo? Julie, Yasah, lainnya di mana? Apa lo masih bareng mereka? Lo masih diadopsi kan sama Kakak yang waktu itu?" tanya Arsa beruntun.

"Emang kamu bisa tahu dia jahat atau enggak dari pertemuan yang baru sekali doang?" Bintang menarik tangannya dari genggaman Arsa yang mengendur. Dia berhasil lepas dari cowok asing itu. "Aku nggak kenal kamu, tapi itu hal bagus untuk ngelihat seseorang jahat pertama kali untuk waspada seperti anggapan kamu ke Baskara. Tapi aku tahu dia gimana. Aku nggak tahu kamu, apalagi yang namanya Julie. Aku juga nggak ngerti maksud kamu adopsi apaan. Biarin aku balik ke Baskara. Karena kami sama-sama nyari jawaban atas apa yang terjadi sama aku belakangan ini. Itu yang paling penting sekarang. Ingatan aku."

Arsa tak bisa berkata-kata. Pertemanannya dengan Bintang, Julie, dan yang lainnya lima tahun lalu berakhir retak karena Arsa bergabung dengan para preman dan melakukan berbagai tindak kejahatan yang teman-temannya benci. Arsa tak tahu apa yang terjadi pada mereka setelah berpisah selain fakta bahwa Bintang ikut dengan keluarga seseorang yang Arsa lupa namanya siapa.

Arsa tak menyangka melihat Bintang bersama cowok berpakaian rapi dan wangi. Bintang memakai pakaian laki-laki. Itu tak masalah, tetapi Arsa curiga pakaian yang Bintang pakai adalah pakaian milik Baskara.

Matahari Dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang