super sweet 💚

438 38 3
                                    

Enjoy membaca guys 💚

***

Iya mae aku sudah di condo, tadi mampir ke clubnya new.
Oke baiklah, ini sedang membereskan barangku.
Bay Mae.
Kata gun dengan menelpon maenya.

Saat dia sedang sibuk membereskan pakainya dia membuka tas rensel yang waktu dia pakai di pesawat dan dia membuka dan mengeluarkan semua isi tas itu, saat bagian depan dia melihat plesteran itu, seketika dia teringat laki-laki tampan, kekar, dan sedikit menyeramkan, dia sedikit tersenyum saat mengingat itu.

New yang baru datang dari arah dapur dengan membawa roti yang telah di bawa oleh gunpun, merasa heran dengan temanya.

"GUN.. kau kesurupan ya?" Tanyanya polos karena gun daritadi hanya tersenyum dengan melihat plaster di tanganya.

Gun kaget saat suara new melengking hebat, dia melihat ke arah new dan melihat sesosok itu hanya menyengir dengan memakan roti yang ia bawa.

Seketika dia teringat sesuatu.
"NEW..." Sekarang giliran gun yang melengking
"Itu ada selai kacang di rotinya, kau kan alergi!!" Ucap gun panik.

**

"Bagaimana bos, sudah lumayan tidak sakitkan?" Tanya Tay sedikit khawatir saat dilorong rumah sakit.

Yang ditanya berhenti tiba-tiba dan melihat ke belakang, karena dia merasa kenal dengan orang yang sudah dilewatinya itu, seketika off putar balik ke belakang dan Tay juga arm hanya mengikuti dari belakang.

Saat off telah didepan orang tersebut, dia dan orang itu sama-sama diam tanpa berbicara hanya saling tatap hingga tak beberapa lama gun tersadar.

"Itu kebetulan sekali! Hai! Bertemu lagi phi" ucap gun menyapa.

"Kenapa kau disini apa kau sakit?" Tanyanya pada gun.

Orang ini rupanya sedikit dingin yaa~ kata hati gun bermonolog.

"Ah, ini temanku dia berkonsultasi, alergi kacang hhe" Ucap gun pada pria tampan itu

"Swadikhap!" Sapa new sopan dan dibalas sapaan juga oleh offtayarm.

"Dan mengapa kau disini phi?" Ucap gun lagi.

""Hanya kembali dari kematian!" Kata off dengan memperlihatkan tanganya yang masih tertempel plester yang telah gun berikan.

"Alaiwah, sorry phi, apa itu sungguh sakit?" Tanya gun.
"Kau tinggal disini ya phi?" ucap gun lagi so akrab.
"Oh ya kita belum kenalan kan, perkenalkan namaku gun atthaphan panggil saja gun, em... Ah apapun bolehlah panggil aku hhe! Namamu siapa phi?" Tanya gun lagi

Bukannya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang pria imut itu lontarkan, off hanya mabuk dengan alunan melodi lebut dari suara si imut itu.

Karena pria itu alias off tidak menjawab, jadi gun sedikit menyadarkan lamunan pria tampan itu.

"Phi! PHI!" Ucapnya memanggil.

"Bisakah kita pindah ke cafe sebrang sana saja, untuk aku menjawab semua pertanyaan-pertanyaanmu?" Ucap off lalu pergi duluan ke cafe itu. Bukannya menjawab dia malah mengajak gun ke cafe depan rumah sakit tersebut.

**

Saat telah memesan makanan tersebut off langsung membuktikan perkataannya dan  menjawab semua pertanyaan gun tadi tidak tersisa sedikit pun, mereka mulai berbincang-bincang tentang kehidupan masing-masing dan gun, menceritakan tentang hidupnya yang mana dia sekarang hidup hanya bersama maenya saja karena ayahnya berceria dengan maenya saat dia masih berumur 17 tahun saat dia tamat SMA dan dia kuliah di Korea Selatan selama 4 tahun dan menganggur disana selama 2 tahun tapi mempunyai bisnis disini, cafe ini, sebenarnya punya maenya tapi karena maenya punya bisnis lain jadi cafe ini untuk gun, seperti itu.

MALAM DAN SIANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang