BN 8

8.1K 450 51
                                    

"happy reading "



☀️️" Baby hey." Bisik mew yang berusaha menenangkan Kana.

Kana menangis kencang dengan posisi telungkup di atas badan mew, kaki mew yang melingkar di paha kana, dan tubuh kana di peluk erat agar kana tidak bisa gerak.

Teriakan Kana semakin kencang saat tekanan yang dia dapatkan dari tubuh Mew, kulit nya semakin sakit dan perih.

" Suntik nya gak sakit kok." Ucap dokter nya tadi.

Tiba-tiba aja kana jadi sangat rewel, padahal sebelum di periksa tadi kana terlihat tenang.

Kata dokter Robert daya tahan tubuh kana kurang baik Maka nya kana gampang sakit, tapi untung nya tubuh kana dapat menerima suntikan obat dengan baik. Kemungkinan kana cepat sembuh jadi lebih besar.

Dokter Robert terkekeh geli melihat kana yang berusaha berontak dalam pelukan mew.

☀️" Gapapa ya itu udah selesai suntik nya, bentar lagi kana sembuh." Ucap mew sambil mengusap pelan pantat kana yang tepat berada di atas badan nya.

Kana masih berteriak histeris sambil mengadu ke mamah nya kalau pantat nya sangat sakit.

"Gapapa ya sayang biar kana cepat sembuh."

Tul terlihat sedikit cemas, tangan nya beberapa kali terangkat untuk mengusap keringat yang ada di dahi kana.

Tidak menyerah, Kana kembali mengeluhkan sakit pantat nya, Berharap dokter yang berani menyuntik nya di marahin sang papah.

🌻" Papahh pantat kana sakit!" Rengek kana.

"Iya nanti sembuh ya sayang, Tadi kana di obatin maka nya sakit."

Kana sangat tidak puas dengan jawaban mamah papah mew, kana melirik tajam dokter yang masih berdiri disamping tempat tidur nya.

🌻"Dokter kok masih disini? Cepet sana pergi!"

Bukan nya takut dokter nya malah kembali tersenyum ke arah kana, "Nanti sore kita suntik lagi ya, Biar besok tuan muda sudah bisa pulang, Atau bahkan nanti sore tuan muda sudah bisa pulang
Kita liat reaksi obat nya dulu."

Kana menggeleng ribut, sekali suntik udah sangat cukup.

🌻" GAMAU KANA GAMAU!" teriak kana, tak lama suara tangisan itu kembali menggema di ruang inap nya.

☀️"Eh iya engga sayang ... engga!" Mew memberikan isyarat kepada sang dokter untuk diam, Dokter yang faham pun langsung mengangguk patuh.

Merasa sudah tidak di butuhkan lagi,dokter nya pun izin keluar dari ruangan inap kana.

Max mengikuti dokter tersebut dari belakang.
Istri dan anak nya tentu tidak sadar Karna mereka sedang sibuk menenangkan kana.

"Sudah dapetin apa yang saya mau?"

"Iya tuan besar, saya sudah mengambil sample darah tuan kana tanpa sepengetahuan tuan mew dan nyonya besar."

"Bagus, Saya mau hasil nya secepat nya keluar." Sahut max.

"Nanti malam hasil nya sudah bisa di ambil tuan."

Max tersenyum puas, dia kembali masuk keruang inap kana sambil tersenyum lebar, semoga saja insting nya benar.

☀️" Mau telpon kit gak?" Rayu Mew agar bayi nya ini berhenti menangis.

🌻" kana mau kit kesini, Kana mau main." Sahut kana di sertai isakan kecil yang keluar dari bibirnya.

☀️" Baby kan lagi sakit, Jangan main dulu ya."

🌻"Gamau tau kana mau kit kesini titik!" Kana kembali menangis keras saat permintaan nya tidak di turuti. Mau gak mau Mew menuruti kemauan kana, dia langsung menelpon sing takut aja sing dan kit lagi berada di diluar negri.

BAYI NAKAL [ Mewgulf ] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang