74 || Anak Kembar

14.8K 1K 104
                                    

Yeayyy aku balik lagii, maaf ya gengss seminggu gabisa update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeayyy aku balik lagii, maaf ya gengss seminggu gabisa update..🙏🏻

Targetnya Garis Takdir End di bulan Agustus, gatau kesampaian atau tidak huhuh:(

Happy reading cantik<3

---•.•---

brak

Terdengar suara pintu yang di tendang kuat oleh seseorang. Tidak, bukan hanya seorang, mereka berombongan menerobos masuk kedalam gudang tua tersebut.

"Gio! Lepasin dia, sialan."

"Hebat juga kalian bisa nemuin tempat ini." Gio tersenyum miring melihat anak-anak Xabarca.

"Lepasin Keysha, sebelum lo gue habisin." gertak Rakael menatap Gio penuh amarah.

"Gue lepasin kok, tenang aja," Gio berdiri di samping Keysha membuat perempuan itu menggeleng sambil terisak. Sekuat tenaga Keysha membuka ikatan di tangannya.

"Suruh mereka mundur, atau lo benar-benar akan kehilangan nyawa di dalam perut lo." bisik Gio di telinga Keysha.

"Gio mending lo nyerahin diri. Lo udah nggak bisa kabur lagi sekarang." ujar Ragil ketika melihat keadaan gudang itu sepi. Tidak ada anak-anak Zenios di sana.

"SIALAN LO!"

"Jangan kesini─sshhh.." Keysha meringis merasakan jarum suntik itu menusuk kulit lengannya. Tubuhnya menegang seketika.

Keysha berhasil melepaskan ikatannya. Ia memegang perutnya. Sekujur tubuhnya mulai melemah merasakan perutnya yang mulai terasa sakit.

"Bunda sakit, tolong..." lirih Keysha kesakitan.

"Berani-beraninya lo sentuh dia, sialan." Gavin menerjang Gio dengan pukulannya. Gio yang mendapat pukulan di wajahnya membalas Gavin. Melayangkan bogeman mentahnya di sudut bibir Gavin.

"Percuma, Gavin. Lo akan kehilangan anak lo." seru Gio tersenyum puas setelah memberikan tinjuan nya di perut Gavin.

"Anjing lo!" Gavin bangkit. Rahangnya mengeras. Gavin kembali menerjang Gio, kali ini dengan pukulannya yang membabi-buta. Menendang dada Gio kuat membuat belakang cowok itu terbentur dinding.

Gio mengeluarkan darah dari mulutnya. Gavin kembali menendang Gio membuat Gio jatuh tergelatak di lantai, dengan penuh amarah, Gavin menghajar wajah Gio yang tak berdaya.

Pukulan keras Gavin berikan di sudut mata Gio. Gavin bangun dari atas tubuh Gio, Gavin mengambil kursi besi yang ada di gudang tersebut.

"Gavin stop! Keysha butuh lo, Vin." cegah Zelfan menahan penggerakan Gavin yang akan melayangkan kursi besi itu kepada Gio.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang