chapter 17

19.6K 324 4
                                    







“ pak yudha! apakah ini caramu bertindak sebagai seorang guru? beraninya kamu masih menyebut dirimu guru setelah melakukan hal itu, apakah kamu tidak lagi memiliki rasa malu ? ” orang yang datang adalah kepala sekolah, dia sudah berusia lebih dari enam puluh tahun ini, rambutnya mulai memutih dan tubuhnya kurus, dia seorang penatua yang terlihat sangat baik dan ramah.

“ kepala sekolah, bisakah anda menutup pintu? tidak baik dilihat oleh orang lain.” yudha hanya bisa merasakan bahwa pikirannya kosong dan merasa sangat malu di lubuk hatiny karna tertangkap basah, kepala sekolah ini juga mentornya di masa lalu, dia tidak terlalu ketat dan disiplin seperti guru lainnya, dia adalah seorang guru yang sangat baik dan juga senior yang paling dihormatinya.

" tidak baik? kamu masih tahu itu tidak baik ? kamu tahu betapa menjijikkannya kamu,? Hah?" kepala sekolah mengucapkan kata-kata makian benar-benar marah, bagaimana bisa mantan murid yang dia banggakan bisa melakukan sesuatu yang sangat tidak bermoral.

tapi kepala sekolah masih menutup pintu, lagi pula skandal semacam ini tidak akan baik bagi siapa pun jika dibiarkan.

yudha juga tahu, bahkan jika itu bukan untuk sekolah, kepala sekolah tidak akan membiarkan yudha kehilangan reputasinya. yudha menggunakan tangannya untuk menutupi tempat pribadinya, dia sangat malu sehingga dia tidak berani menatapnya

“ kepala sekolah, maafkan saya, saya tidak akan melakukannya lagi lain kali, saya… saya bingung, bisakah… bisakah anda mengampuniku sekali ini?”

kemarahan kepala sekolah telah sedikit mereda, lagipula dia sudah setua ini dan telah melihat lebih banyak masalah yang bahkan lebih kacau lagi dari ini, kepala sekolah menghela nafas dia berkata dengan tulus,

" yudha, kamu benar-benar tidak boleh melakukan hal ini lagi, untungnya kejadian hari ini bapak yang memergokimu dan bagaimana jika itu orang lain, hidupmu pasti akan berakhir saat itu juga, tapi karena masalah ini sudah terjadi aku tidak bisa berpura-pura tidak melihatnya...”

" saya tahu, guru, saya..saya juga tidak bisa menahannya! saya tidak tahan ..." melihat sikap tegas kepala sekolah, yudha tahu dia akan dipecat hari ini, meskipun kepala sekolah tampak ramah yudha tau dia tetap tidak akan menutup mata atas masalah ini,  lalu dia tiba-tiba teringat ayahnya sendiri, dia bahkan bisa merayu ayahnya sendiri mengapa dia tidak bisa merayu orang lain, entah kenapa disaat-saat seperti ini seluruh tubuhnya selalu memohon untuk disetubuhi tidak peduli siapa pun itu ...

yudha tau istri kepala sekolah sudah lama meninggal karena sakit lebih dari sepuluh tahun yang lalu, tidak ada seorang wanita pun di rumahnya, dan dia tidak pernah menikah lagi, tidak mudah hidup sendirian selama bertahun-tahun.

“ guru… mempunyai alat kelamin tambahan seperti vagina yang haus akan sentuhan bukanlah sesuatu yang bisa saya kendalikan, vagina saya akan menjadi sangat gatal jika tidak di masuki oleh benda apapun, saya juga tidak ingin melakukan hal itu pada raka anak kandung saya, tapi saya tidak punya seseorang untuk memuaskan hasrat saya…”

yudha benar-benar membuka pahanya memperlihatkan tubuh bagian bawahnya, bahkan kejantanannya yang jarang digunakan juga ikut menegang dengan keras, jari-jarinya yang panjang dan ramping membuka pipi vaginanya, memperlihatkan lubangnya kepada kepala sekolah dan dengan lapar berkata:

" ahh~ mengapa tidak pak guru saja yang menjadi pemuas saya? nghh~ ahh...hahh~ bukanya pak guru sendirian selama ini, hidup tanpa seorang yang bisa memenuhi hasratmu… ahh~ dan menjagamu… yudha bisa menjadi pengganti istrimu yang sudah lama pergi ”

dari jendela tadi kepala sekolah hanya bisa melihatnya bayangan raka yang sedang menjilat sesuatu di selangkangan yudha, ia tidak tau jika ada tempat luar biasa yang tersembunyi di bawahnya, meskipun dia sudah lama tidak tertarik lagi pada hal-hal seperti itu, tetapi hasrat akan seks nya masih ada.

melihat tubuh bagian bawah kepala sekolah yang perlahan-lahan membentuk bulge, yudha tidak bisa menahan lagi, dia mengelus rambut kemaluan hitamnya sendiri dan dengan malu berkata:

“ pak.. ngh hahh… anda tidak harus menyalahkan diri sendiri atas hal-hal seperti itu ? ahh~ sekarang jam pelajaran, tidak akan ada siapa-siapa bahkan jika anda bercinta denganku hari ini, tidak ada yang akan melihatnya…”

benar, kepala sekolah sekarang percaya kata-kata yudha, bahwa vaginanya benar-benar dilahirkan untuk diperkosa oleh kontol, ia bisa melihat celah merah di dalamnya terus-menerus menggeliat berkedut-kedut, pada akhirnya dia tidak bisa menahan dirinya dan mengulurkan jari-jarinya menyetuh kemaluan yudha

dia tidak tahu sudah berapa lama sejak terakhir kali dia menyentuh vagina yang lembab dan lembut milik seorang wanita, rambut kemaluan hitam yang sedikit lebat, lubang manis berwarna merah muda dan montok, setiap bagiannya indah dan penuh godaan.

salah satu tangan kepala sekolah menyentuh celah vagina yudha sementara tangan lainnya menjelajahi paha yudha,merasakan kulit halus dan indah.

dia melepas celananya dengan tidak sabar,  penis besarnya telah mengeras tak tertahankan, ujungnya terus-menerus mengalir mengeluarkan precum.






hehehe chapter sex mereka selanjutnya ku publish besok pagi ya, di tunggu dengan sabar.

oh iya kenapa chapter ini pendek banget, soalnya kalau aku gabungin ma chapter 18 nya chaptet 19 nya yg juga ada part sex nya nanti pendek dan nanggung banget.

mau digabungin dengan chapter yang 20 cerita nya juga udh beda, jadi kuputusin chap yg ini jadi sedikit pendek, kalau di raw aslinya juga chapter ini emng udh segini doang.

spoiler ~~ chapter 20 yudha bakal ketemu ayah mertua lagi ehe

suami binal 🔞 ( hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang