13

2.3K 227 22
                                    

Porchay kini sudah dilarikan ke rumah sakit dan sudah berada diruang rawat. Tankhun, Porsche, Pol, Arm serta Kim baru saja tiba di rumah sakit dan langsung ke ruangan Porchay. Mereka melihat Porchay yang masih tak sadarkan diri.

"Dimana Big? Kenapa tidak ada siapapun disini?" tanya Tankhun. Beberapa saat kemudian ia di telfon oleh Chan, ketua bodyguard keluarga nya.

"Halo.. Khunu Tankhun, anda sudah sampai dirumah sakit?"

"Aku baru sampai.. Dimana kau? Apa yang dikatakan dokter tentang Porchay?"

"Maaf, Khunu. Saya baru saja meninggalkan ruangan Nong Porchay tadi. Dokter mengatakan kalau Nong Porchay mengalami kram perut, itu biasa terjadi pada ibu hamil dan sekarang dia sudah baik-baik saja"

"Phi Chan.. Sakit"

Tankhun mendengar suara rintihan sakit Big di telfonnya.

"Phi Chan apa yang terjadi pada Big? Kalian dimana sekarang?"

"Big mengeluh sakit perut, sepertinya dia akan segera melahirkan. Kami sudah di rumah sakit sekarang"

"Baiklah kalau begitu kau urus istrimu dulu.. Aku akan menjenguk kalian nanti" Tankhun menutup telfon nya setelah itu.

"Khunuu, ada apa?" itu Arm yang bertanya.

"Chan sedang bersama Big, dia bilang Big akan segera melahirkan"

"Wahh.. Babe, kita akan punya keponakan baru.." Pol terlihat senang sembari mengguncang tubuh Arm, kekasihnya itu.

"Bisa tidak kalian bucin nya dirumah saja?" Kim mendecak kesal melihat pasangan didepan nya itu. Arm segera menyenggol lengan Pol agar menghentikan kegiatannya.

"Chay..." Porsche mengelus lembut rambut adiknya yang masih terpejam itu. Ia kemudian menatap marah ke arah Kim dan menampar pipi kirinya, tempat Tankhun menampar nya tadi.

"Porsche.." Tankhun terkejut melihat Porsche yang menampar Kim.

"Baru tiga minggu adikku tinggal bersama mu tapi dia sudah dua kali masuk rumah sakit.. Kau tidak becus merawat nya Kim.. Lalu kenapa kau ingin menikahinya kalau begitu?" Porsche menunjuk-nunjuk wajah Kim dengan marah sementara Kim tetap diam menghadapi kakak iparnya itu.

"Porsche, tenang lah kita masih berada di rumah sakit" Tankhun menahan tangan Porsche, namun Porsche melepaskan tangan itu dan kembali mendekati Kim.

"Kim.. mulai saat ini aku melarang mu bertemu dengan Porchay, jangan pernah mencoba untuk mendekati nya lagi"

"APA???" Kim membulatkan matanya mendengar ucapan Porsche barusan.

"keluar kau dari sini.." Porsche mendorong keras tubuh Kim keluar dari ruangan itu.

"Porsche buka pintunya.. Kau tidak bisa melakukan ini padaku.. Porsche.." Kim terus mengetuk pintu ruangan itu namun tidak ada satupun dari mereka yang memperdulikan nya. Hingga beberapa saat kemudian tidak ada lagi suara Kim yang terdengar di luar. Seperti nya dia sudah pergi. ,

"Arm, coba lihat apa Kim masih disana.." Arm menganggukkan kepalanya menanggapi perintah Tankhun. Arm membuka pintu dengan pelan dan tidak melihat ada siapapun disana.

Complicated [KimChay] END✔️ *Love Series 1*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang