ELVINO 2 - EIGHT

8K 744 40
                                    

Hari ini adalah hari pertama elvino masuk ke sekolah, anak itu masih saja bergulung di dalam selimut tebal nya, mengabaikan sinar matahari yang sudah terbit menyinari bumi.

Delvan masuk ke dalam kamar elvino, sebelum membangunkan bungsunya ia akan menyiapkan seluruh kebutuhan elvino, seperti baju, dan tidak lupa juga tas yang bergambar robot itu ia masukan beberapa buku, alat tulis dan sebuah ipad.

Setelah semuanya siap, delvan melangkahkan kaki nya menuju ke kasur elvino, dan memencet tombol agar semua pagar yang berada di sisi kasur turun, delvan cukup trauma melihat elvino yang pernah jatuh dari kasur.

"El bangun sayang", ucap delvan, elvino melenguh pelan dan kembali tertidur.

Tahu kalau anak nya ini tidak akan bangun semudah itu, delvan langsung saja menggendongnya dan mendudukan tubuh yang masih tertidur itu di dekat wastafel.

"Anak daddy masih mengantuk rupanya, kalau begitu tidak usah sekolah saja hari ini, lebih baik di rumah saja", ujar delvan sembari membuka seluruh pakaian elvino, elvino yang mendengar perkataan daddy nya langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Tidak, El tidak mengantuk kok hoamm", jawabannya membela diri, delvan tersenyum, tidak mengantuk katanya, padahal beberapa kali anak itu terus menguap.

Wajar saja kalau elvino mengantuk, biasanya anak itu selalu bangun jam tujuh atau jam delapan pagi, tapi sekarang ini delvan terpaksa membangunkan bungsunya jam enam pagi.

Setelah memeriksa suhu air nya, delvan langsung menaruh tubuh elvino di bathtub, "El ingin bebek", ujar elvino menunjuk ke arah bebek-bebek karet yang berada di dekat wastafel, langsung saja delvan mengambil bebek mainan itu.

Selagi elvino bermain bebek karet, delvan memberikan sabun ke tubuh dan sampo ke kepala elvino, tidak lupa mencuci muka nya menggunakan sabun yang memang khusus untuk anak-anak, jadi tidak akan perih kalau kena mata.

Setelah selesai, delvan mengangkat tubuh elvino dan membungkusnya dengan handuk, "el masih ingin bermain bersama bebek", ujar elvino kesal.

"Kau akan terlambat ke sekolah el", ujar delvan sembari menuangkan odol perisa strawberry ke atas sikat gigi.

"El tidak mau yang pororo, El mau yang robot", ujar elvino protes, delvan langsung saja mengganti sikat gigi nya menggunakan sikat gigi yang ada hiasan robot nya, memang di kamar mandi elvino ini ada sekitar empat sikat gigi dengan berbagai macam karakter, delvan tahu anak nya ini gampang sekali bosan, jadi ia menaruh banyak sikat gigi agar elvino bisa memilih.

"Jangan terlalu kuat, nanti gusi mu terluka", pesan delvan, ya walaupun sikat gigi nya sudah di desain sebagus mungkin, delvan tetap saja takut kalau anak nya ini terluka.

Elvino mengangguk dan mulai menyikat gigi nya dengan perlahan, ia juga takut kalau-kalau gigi nya copot, perlu kalian ketahui elvino masih banyak memiliki gigi susu.

"Sudah", ucap elvino memberikan sikat gigi nya, delvan memberikan segelas air untuk elvino kumur-kumur.

Setelah selesai menyikat gigi nya, delvan kembali menggendong elvino menuju ke arah kasur dan mendudukan nya di sana.

Ia membalur tubuh elvino menggunakan minyak telon yang banyak dan juga bedak, agar elvino tetap hangat selama di sekolah, setelah itu ia memasangkan pakaian dalam dan juga baju yang terlihat lebih kecil dari seragam anak senior high School.

"Anak daddy sudah wangi, turun lah kebawah, daddy mau berganti baju dulu".

"Apakah boleh?", ujar elvino ragu, biasanya daddy nya ini sangat tidak suka kalau ia jalan sendiri.

"Boleh, tapi jangan memakai tangga, kalau daddy melihat kau memakai tangga, Siap-siap saja kaki mungil ini tidak akan bisa berjalan lagi, ingat El".

"Iya, yaudah el turun dulu".

ELVINO 2Where stories live. Discover now