ALSHEILA || PART 63

454 36 0
                                    

Jgn lupa vote banyak-banyak dan komentar di setiap paragraf ya☠️☠️!

Happy Reading ☠️!

•••

Sheila, Sarga, Bara, Rean berserta keluarga mereka kini berada di pemakaman. Sheila menggelus pelan nisan yang bertuliskan. Veara istri dari Evander.

"Grandma tenang saja, Sheila sudah membalaskan semua bersama ketiga sepupu Sheila,"ucap Sheila.

"Cucumu sangat pintar Veara, seperti dirimu, bahkan ketiga cucumu itu sangat pintar dalam semua hal,"ujar Evander menggelus pelan nisan istrinya itu.

"Sheila juga lebih pintar dari Gara, Mom,"sahut Zevien. Saga, Elveiro dan Gara mengangguk menyetujui ucapan Zevien.

Mereka semua melingkar di nisan Veara dengan tatapan datar mereka. Gara menggelus pelan nisan Veara dengan tatapan datar.

"I miss you, Mom,"lirih Gara.

Veara adalah wanita yang sangat cantik yang memiliki senyuman manis, membuat Evander mencintai dan menyayangi wanita itu. Evander beruntung mendapatkan wanita cantik seperti Veara.

"Saga selalu sayang sama, Mommy. I miss you, Mom,"ucap Saga.

Mereka semua berdiri dari duduknya dan menatap Sheila, Sarga, Bara dan Rean yang berdiri di samping mereka.

"Berangkat ke sekolah sekarang. Jangan telat,"ucap Evander memperingati keempat cucunya.

"Baik, Grandpa!"

Sheila, Sarga, Bara dan Rean berjalan keluar dari pemakaman umum meninggalkan kedua orang tua mereka yang masih di makam Veara.

Sheila masuk ke dalam mobil sportnya ssat sudah berada di luar pemakaman. Dia memakai kacamata hitam yang ada di saku jaket. Kemudian Sheila menjalankan mobilnya pergi dari pemakaman umum untuk menuju ke sekolahan.

Sheila menjalankan mobilnya secepat mungkin agar sampai di sekolah, dia tidak menatap mobil Sarga, Bara dan Rean yang ada di belakangnya. Sheila hanya fokus ke jalanan.

Sheila melajukan mobilnya masuk ke dalam area sekolah saat Gerbang sekolah ingin di tutup. Dia keluar dari mobilnya dan melepaskan kacamata hitam yang menutupi matanya.

"Lo cepat banget bawa mobilnya."

Sheila menatap Rean yang mendengus kesal menatapnya, dia mengangkat bahunya acuh tidak peduli. Sheila berjalan menemui ketiga sahabatnya yang sedang menunggunya di depan kelas.

Sheila berdiri di samping Shena yang sedang memakan permen karet sambil menatapnya. Dia mengangkat bahunya acuh dan membuka ponsel yang ada di genggamannya.

"Kantin aja, Sheil,"ucap Meyra.

"Yaudah!"

Sheila mengangkat bahunya acuh dan berjalan mengikuti Meyra dan Violla yang berjalan di depan dengan Shena yang berjalan di samping Sheila.

Mereka berempat berjalan menuju kantin bersama setelah Sheila meletakan tasnya di dalam kelas.

Mereka berempat duduk di meja yang ada di dekat jendela saat sudah sampai di kantin. Mereka berempat duduk bersama keempat inti ALISTER.

Sheila menatap Sarga yang duduk di depannya yang sedang memakan sandwich.

"Lo berempat telat? Kemana dulu?"tanya Alaska.

"Ada urusan,"balas Rean. Sheila, Sarga dan Bara mengangguk membenarkan ucapan Rean.

"Urusan? Urusan apa? Sampai-sampai ke sekolah barengan,"ucap Gerald.

ALSHEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang