Bab9

2.6K 232 5
                                    

Setelah kejadian bizar yang menggenggam tangannya Ameera merasa ada yang tidak beres dengan dirinya.
"Woi"teriak Aiko pada Ameera
"Apa sih ko ngagetin"ucap Ameera dengan nada ketus
"Lo kenapa ngelamun gitu"tanya Aiko
"Kalo dada gue jadi gakaruan itu tandanya apa ya ko"tanya Ameera
"Lo punya penyakit jantung mer"ucap Aiko dengan muka idiotnya
"Anjing ini beneran tai"ucap Ameera
"Sebab nya apa dulu gila"ucap Aiko dengan wajah serius nya
"Tadi Albi ngegenggam tangan gue"ucap Ameera
"Lo suka sama dia"ucap Aiko singkat
"Dih mana mungkin,Deket aja kaga"ucap Ameera lalu melengos pergi menuju kelas.

Ditempat lain, ada 5gadis dan 7pria yang tengah berdiskusi
"Bang gimana kalo kita pindah aja ke deranz"ucap seorang gadis cantik yang terlihat menggemaskan
"Iya kita pindah aja, buat kasih surprise ke dia"ucap gadis satu lagi yang terlihat lebih dewasa dari ke5 gadis yang ada di ruangan itu
"Gue ayo ayo aja, gimana kalian"ucap pria yang dipanggil Abang itu
"Ayo"ucap semua yang ada di ruangan itu dengan semangat

Sedangkan di sekolah, yang kini tengah istirahat tengah ada pertikaian di kantin
"Udah lah mer, cyla gasengaja"ucap argeon
"Dia sengaja eon"ucap Ameera sambil nenahan perih ditangannya, karena kuah bakso panas.
"Seharusnya pacar lo itu minta maaf bukan malah lo bela kesalahannya, tolol"ucap bizar yang tiba tiba datang
"Udah deh lo anak haram gausah ikut campur"ucap Agan /Agandra teman dekat argeon
"Maksud lo apa anjing! Ngatain Ade gue"teriak zeran yang memang sudah memantau sedari tadi.
Zeran menghampiri mereka dengan langkah lebarnya lalu meninju mulut sialan agan
"Itu buat lo yang udah ngatain Ade gue"ucap zeran dengan datar
Bug
Pukulan terdengar lagi namun membuat keadaan hening. Bizar meninju perut argeon dengan keras yang membuat argeon terpental mengenai meja kantin. Seorang bizar yang dulu cupu berani meninju argeon si pangeran kampus.
"Itu buat lo yang udah brengsek ninggalin pacar demi taruhan"ucap bizar lalu pergi

Tanpa mereka sadari ada tiga gadis yang panas melihat itu.
Al cuma punya gue pikir mereka

Albizar TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang