𝐀𝐋𝐈𝐀𝐆𝐍𝐀𝐍 [END] | REVISI

#01 ALIAGNAN | Kisah Dimulai

PREQUEL ALIAGNAN
Versi Alternative Universe bisa kamu baca di tiktok liaaganaya

STOP PLAGIATISME⚠️

~

Happy reading🌻

...

"Pak, saya siap, ayo buruan," ucap seorang remaja berkulit putih pucat seraya menjabat tangan Pak penghulu yang akan segera menikahkannya.

Seluruh tamu tertawa mendengar remaja 18 tahun itu yang kelihatannya sangat bersemangat. Entah karena tidak sabar malam pertama atau ada alasan lain yang begitu membuatnya ingin mempersunting gadis pilihannya.

"Baik, kalau sudah siap mari kita mulai saja."

Remaja laki-laki itu mengangguk setuju dengan perkataan Pak Penghulu. Jujur, remaja itu sebenarnya belum siap menikah di usia 18 tahun. Namun, karena suatu hal ia tetap melakukannya.

Remaja itu melirik kedua orang tuanya yang duduk tidak jauh darinya. Pria dan wanita yang ia panggil dengan Papi dan Mami itu tersenyum lembut padanya. Remaja itu segera melarikan pandangannya pada gadis bersanggul yang sebentar lagi menjadi istrinya. Gadis cantik itu murung. Senyumnya kecut. Tatapannya juga sayu.

"Maaf," Remaja itu membatin sambil menatap gadis itu.

"Saudara Aliagnan, sudah siap?"

Remaja dengan nama Aliagnan itupun mengaliahkan pandangannya pada Pak Penghulu. "Siap, Pak."

"Baik."

"Bismillah," ucap Penghulu dalam hati. "Saya nikahkan engkau saudara Aliagnan Hattala dengan saudari Wilora Wiraprama dengan mas kawin uang tunai sebesar seratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan rupiah dan cincin kawin, dibayar tu-nai."

Aliagnan menarik napas panjang lalu menghembuskannya. Kemudian remaja perawakan tinggi, bertubuh cukup kurus dengan kulit putih pucat inipun menatap Pak Penghulu tajam dan mempererat jabatan tangannya ke pria tua itu. "Saya terima nikah dan kawinnya Wilora Wiraprama dengan mas kawin tersebut, dibayar tu-nai," ucapnya mantap. Satu kali pengucapan langsung bisa memperistri seorang gadis pilihannya yang dikenal pintar di sekolahnya itu.

"Gimana para saksi?" tanya Penghulu.

"SAH!" jawab semua tamu.

"S-sah?" Mulut Wilora menganga membentuk huruf O. Bersamaan dengan matanya yang membulat sempurna. "Ini pasti mimpi buruk 'kan?"

Aliagnan tersenyum lembut lalu berbisik di telinga gadis yang telah ia nikahi secara siri. "Lo sekarang jadi milik gue." Ia melirik tubuh Wilo dengan pandangan nakal. "Semuanya milik gue." Ia tersenyum licik menakuti gadis itu.