Sunwoo menghembuskan nafasnya panjang, mengontrol semua emosi dan perasaan nya yang banyak lika liku nya.
"Masa iya gua suka sama cewe orang? Gak waras bangsat." Gumamnya sambil menatap kosong rumput yang luas di halaman belakang rumahnya.
Gusar dan gelisah pas dia mengingat gue bakal nikah sama Jeno. Kalau aja waktu bisa di putar kembali, Sunwoo juga gak akan mau kayak gini. Dia lebih baik menghilang kalau udah begini caranya.
Menatap hp nya yang berharap ada notifikasi yang di tunggu-tunggu, semakin lama semakin gila. Sunwoo menggila karena pikirannya.
"Gua udah gila Va, jadi gua harus ke rumah lo sekarang." Katanya, sambil masukin hp nya ke dalam saku celana dan bergegas masuk ke dalam.
"Ayo kita selesaikan ini sampai tuntas, Reva."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💍💍💍
"Capek banget hadehh, gue mau keluar ah. Suntuk banget anjir di rumah." Keluh gue dengan buku-buku yang berserakan di atas meja.
"Keluar mau ngapain?" Tanya bang Jaehyun yang fokus ke laptopnya.
Gue berpikir, "Mmm, beli seblak enak kali ya?"
"Bawain lah buat gua satu. Pedes asin ye." Kata bang Jaehyun sambil naik naikin alisnya dengan senyum mematikan nya.
"Orang gue yang mau, elo yang ribet." Ketus gue sambil beranjak dari karpet menuju ke kamar buat ambil jaket sama ganti celana.
"Nyenyenye, bawel banget sih adek satu." Gumamnya.
Gak lama gue pakai jaket dan ganti celana, gue langsung turun dan bawa tas kecil yang isinya hp sama duit. Dan setelah siap gue langsung pamitan sama bang Jaehyun buat keluar sebentar, soalnya bener-bener jenuh banget mengingat sebentar lagi Ujian Nasional.
"Gue berangkat ya, jagain rumah. Jangan di bakar, nanti lo bakar lagi." Kata gue sambil ketawa kecil.
"Anjing lu, awas aja." Sarkasnya sambil mengacungkan jari manis.
Gue keluar dan pas gue buka pintu, gue ngeliat ada yang berdiri hadap belakang pakai hoodie abu-abu sama topi.
"Siapa tuh? Jeno? Ah kalo Jeno gak mungkin, dia pasti masuk sambil ngetok." Batin gue sambil ngeliatin orang itu buat memastikan.
